Klaim Gerindra - PKB Berkoalisi, Gus Jazil Berkata Begini soal PKS dan Demokrat

Senin, 20 Juni 2022 – 13:50 WIB
Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar seusai bertemu di kediaman Prabowo, Kertanegara, Jakarta, Sabtu (18/6). Foto: dok. DPP PKB

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid atau Gus Jazil menyebut parpolnya tidak meninggalkan partai lain yang sebelumnya pengin membentuk Koalisi Semut Merah.

Sebelumnya, PKB bersama PKS kepengin membentuk Koalisi Semut Merah dan mengajak Demokrat bergabung ke poros tersebut.

BACA JUGA: Habib Aboe: Koalisi Itu Perjodohan, Jika PKB dan Gerindra Berjodoh, Ya, Alhamdulillah 

Namun, PKB belakangan membentuk koalisi dengan Partai Gerindra setelah Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto bertemu di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan pada Sabtu (18/6).

"Kami tidak akan menutup komunikasi. Termasuk dengan teman-teman yang di Semut Merah, kami juga membangun komunikasi," kata Gus Jazil kepada wartawan pada Senin (20/6).

BACA JUGA: Kombes Hadi Menyebut Pengedar Narkoba Ini Ditangkap di Rumah JK

Wakil Ketua MPR RI itu mengatakan Gerindra akan memahami apabila PKB membangun komunikasi dengan PKS dan Demokrat.

Toh, kata dia, PKB akan melaporkan tiap hasil komunikasi dengan PKS dan Demokrat kepada Gerindra.

BACA JUGA: Plt Bupati Ini Bicara Penghapusan Honorer, Semoga Presiden Membaca

"PKB sampai hari ini, ini tetap membuka komunikasi dengan partai-partai yang lain dan Gerindra menyetujui itu, klop," ujar Gus Jazil

Dia mengatakan PKB pada prinsipnya tidak ingin jemawa setelah partai yang dipimpin Gus Muhaimin resmi berkoalisi dengan Gerindra.

Diketahui, koalisi PKB bersama Gerindra sudah bisa mengusung capres-cawapres pada Pilpres 2024. Pasangan yang bakal diusung ialah Prabowo - Muhaimin.

Gabungan antara dua partai itu memenuhi syarat presidential threshold atau PT 20 persen. Sebab, Gerindra memiliki jumlah kursi 13,57 persen dan PKB sebanyak 10,09 persen.

Namun, kata Gus Jazil, PKB tetap mengajak parpol lain bergabung ke poros yang sudah dibentuk dengan Gerindra.

"PKB harus membuka komunikasi sekaligus tidak jemawa, sehingga PKB selalu mengajak siapa yang biasa, siapa yang bisa," ujar Jazilul Fawaid. (ast/fat/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler