Klaim Hemat Anggaran Logistik Rp 421 Miliar

Jumat, 24 Januari 2014 – 16:02 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman, mengklaim lembaganya mampu menghemat anggaran pengadaan dan distribusi logistik untuk kebutuhan pemilu 2014 sebesar Rp 421 miliar.

Penghematan terjadi karena penawaran yang diajukan sejumlah perusahaan pemenang tender rata-rata di bawah harga perkiraan sendiri (HPS). Baik untuk pengadaan dan distribusi surat suara, tinta sidik jari, dan alat bantu bagi pemilih tunanetra.

BACA JUGA: MK Perintahkan Pencoblosan Ulang di Dua TPS

"Untuk pengadaan surat suara total anggaran yang kita buat Rp 891 miliar dengan HPS Rp 765 miliar. Sementara total penawaran Rp 345 miliar, sehingga penghematan APBN Rp 415 miliar," kata Arief di Jakarta, Jumat (24/1).

Untuk pengadaan dan pendistribusian surat suara ini, panitia tender menurut Arief,   telah menetapkan sejumlah perusahaan pemenang tender. Masing-masing PT Macanjaya Cemerlang (paket 1), PT Granesia (paket 2) PT Granesia (paket 3 dan 12), PT Pura Barutama (paket 4), PT Gramedia (paket 5 dan 7) dan PT Temprint (paket 6).

BACA JUGA: Gugatan Ditolak MK, Pilkada Taput Masuk Putaran Kedua

Selanjutnya  PT International Media Web Printing (paket 8), Balai Pustaka Persero (paket 9), PT Tiga Serangkai Mandiri (paket 10 dan 11), PT Temprina Media Grafika (paket 13), CV Aryaduta (paket 14) dan CV Titian Ilmu (paket 15).

"Penghematan anggaran juga hadir dari pekerjaan distribusi tinta. Nilai pagunya Rp 24,6 miliar dengan HPS Rp 20,6 miliar. Sementara total penawaran Rp 16, 2 miliar. Jadi peghematan Rp 4,4 miliar," katanya.

BACA JUGA: MK Harus Jelaskan Alasan Mundurnya Sidang Putusan

Selain itu untuk alat bantu tuna netra, nilai paket sebelumnya kata Arief, Rp 5,5 miliar. Namun perusahaan pemenang tender mengajukan penawaran sebesar Rp 3,7 miliar. Sehingga dengan demikian diperoleh penghematan APBN hingga Rp 1,6 miliiar.

"Jadi untuk tiga jenis logistik total efisiensi anggaran negara mencapai  Rp 421 miliar," katanya.(gir/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... PPP Juga Ributkan soal Waktu Pembacaan Putusan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler