Klaim Penggugat Dinilai Ngawur

Sidang Sengketa Pemilukada Asahan

Rabu, 02 Juni 2010 – 01:58 WIB

JAKARTA -- Giliran KPU Asahan memberikan tanggapan atas materi gugatan sengketa pemilukada Kabupaten Asahan yang diajukan pasangan calon Bambang Wahyudi-Anas Fauzi LubisMelalui kuasa hukumnya, Mahmuddin Sitorus dkk, KPU Asahan menilai, klaim penggugat yang menyatakan diri sebagai pemenang dengan meraih 123.529 suara, adalah klaim yang mengada-ngada.

"Karena pemohon tidak menguraikan secara jelas mengenai kesalahan penghitungan yang dilakukan termohon

BACA JUGA: Akbar Minta PG Tetap Kawal Century

Penambahan jumlah suara dari pelimpahan suara pasangan nomor urut 1,4, dan 7, tidak punya dasar hukum," ujar Mahmuddin Sitorus di persidangan di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, kemarin (1/6).

Kuasa hukum KPU Asahan itu mempertanyakan, sangat tidak masuk akal jika serta merta pemilih ketiga pasangan itu diklaim sebagai suara penggugat
Sementara, mengenai pencalonan Amir Syarifuddin-Rachmad Affandi dimana Rachmad masih berstatus sebagai anggota polri aktif, dijelaskan bahwa Rachmad sudah melampirkan surat pernyataan siap mengundurkan diri dari jabatannya jika nantinya terpilih sebagai pemenang

BACA JUGA: Mega Ketemu SBY, Poin Terpenting Peringatan 1 Juni

Menurut kubu KPU Asahan, hal itu cukup karena sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai syarat pendaftaran calon.

Jika ada UU lain,yakni UU kepolisian, yang mengatur lain, lanjutnya, maka KPU Asahan tetap mendasarkan keputusanya pada UU yang mengatur tentang pemilukada, sebagai UU lex specialis
Dibantah pula mengenai tudingan penggugat bahwa KPU Asahan tidak melakukan verifikasi terhadap persyaratan dukungan pasangan Syahlan Idris-Mansur Marpaung dan Irwan Zaeni-M Rito

BACA JUGA: Mahfud: Sengketa Pilkada Dipicu Sikap Emosional

"PPK sudah melakukan verifikasi faktual," tandas tim kuasa hukum KPU Asahan.

Tanggapan KPU Asahan seirama dengan tanggapan kubu pihak terkait, yakni pasangan Taufan Gama Simatupang-Surya, yang menunjuk kuasa hukum Achsan Nasution dan Nur Alamsyah dkkDibeberkan, proses pilkada sudah berjalan lancar dan demokratisTaufan Gama malah dipuji-puji, sebagai sosok yang berhasil saat menjadi wakil bupati Asahan dan mendapatkan sejumlah penghargaanPara tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pendidikan, dan masyarakat Asahan, dikatakan sangat berharap Taufan menjadi bupati, terbukti memenangkan pemilukada dalam satu putaran.

Dalam persidangan kemarin, pihak pemohon menghadirkan 9 saksi, sedang KPU Asahan menyiapkan 11 saksi

Seperti diberitakan, pada persidangan perdana Senin (31/5),  pasangan calon Bambang-Anas Fauzi Lubis mengklaim sebagai peraih suara tertinggi di pemilukada Kabupaten Asahan dengan meraih 123.529 suaraPasangan ini menganggap suara ketiga pasangan calon lainnya yakni Amir Syarifuddin-Rachmad Affandi(44.865 suara), Syahlan Idris-Mansur Marpaung (8.537), dan Irwan Zaeni-M Rito (6.494), harus dilimpahkan menjadi suara Bambang-Anas.  Suara pemilih yang tidak terdaftar, yang disebutkan mencapai 12.056, juga diklaim sebagai suara penggugat.

Menurut hasil penghitungan suara oleh KPU Asahan, pasangan Bambang-Anas hanya meraih suara 51.577 suaraJika ditambah dengan angka-angka klaim tersebut, mencapai 123.529 suaraSedang perolehan suara Taufan Gama Simatupang-Surya tetap, yakni 121.241 suara.  Bambang-Anas mengklaim sebagai pemenang(sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perolehan Suara 3 Pasang Calon Hangus


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler