BACA JUGA: Mahfud: Sengketa Pilkada Dipicu Sikap Emosional
Itu poin terpentingFatwa juga menyebutkan bahwa bertemunya para elit politik dalam gelaran acara tersebut, memang merupakan hal yang penting dan dinilai mempunyai banyak manfaat
BACA JUGA: Perolehan Suara 3 Pasang Calon Hangus
Dirinya sendiri menegaskan, bahwa ia pada dasarnya tak pernah menolak adanya peringatan 1 Juni.Hanya saja, AM Fatwa menganggap bahwa peringatan tersebut telah diklaim oleh partai tertentu dan menjadi sebuah manifesto politik dari partai tersebut
"Saya tak pernah menolak 1 Juni (sebagai Hari Pancasila)
BACA JUGA: Dana Rp 15 Miliar untuk DPR jadi Pro Kontra
Hanya saja, saya menganggap ini sudah diklaim oleh satu partai menjadi manifesto politiknyaJadi (menurut) hemat saya, kelembagaan negara tak tepat memperingati ini," kata Fatwa.Menurut Fatwa pula, peringatan yang dilakukan oleh lembaga MPR sendiri, lebih merupakan sebuah kompromi politik antara Presiden SBY dan Ketua MPR Taufik Kiemas"Ini suatu kompromi politik antara Presiden dan Ketua MPR yang notabene adalah tokoh PDI Perjuangan," kata Fatwa(wdi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Angka PT Tak Terkait Urusan Koalisi
Redaktur : Tim Redaksi