Klaim Perusahaan Kertas Milik Prabowo Bebas Hutang

Jumat, 18 April 2014 – 20:07 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Utama PT Kertas Nusantara, Pola Winson membantah tuduhan bahwa perusahaan yang dipimpinnya masih memiliki hutang sebesar Rp 14 triliun.

Winson menilai isu tersebut bermotif politis untuk menjatuhkan nama calon presiden (capres) Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Pasalnya, Prabowo merupakan salah satu pemegang saham di perusahaan kertas yang sebelumnya bernama PT Kiani Kertas itu.

BACA JUGA: Muhammadiyah Desak Jokowi Laporkan Duplikasi Anggaran Disdik

"Informasi yang beredar di BBM, Facebook, Twitter dan media sosial lainnya, yang mengatakan PT. Kertas Nusantara masih punya hutang begitu besar itu menyesatkan," ujar Winson dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (18/4).

Winson menjelaskan, PT Kertas Nusantara  pernah meminjam uang dari 143 kreditur untuk membiayai ekspansi perusahaan pada periode tahun 1991-2001.

BACA JUGA: SDA Sebut Konflik Sudah Selesai, PPP Solid

Kemudian pada tahun 2005-2011, perusahaan sempat mengalami kesulitan dalam melunasi pinjaman yang sudah jatuh tempo. Namun, pada bulan November 2011 semua masalah pembayaran hutang sudah diselesaikan di Pengadilan Niaga dengan restrukturisasi hutang.

Prabowo sendiri menempatkan sahamnya di PT Kertas Nusantara sejak tahun 2002. Menurut Winson, pada tahun 2005 Prabowo sendiri yang mengantar uang tunai ke Bank Mandiri sebesar Rp 2,1 triliun untuk melunasi pinjaman PT Kertas Nusantara dari Bank Mandiri yang jatuh tempo.

BACA JUGA: Romahurmuziy: Pencopotan Saya Batal Demi Hukum

"Kita harus ingat, Prabowo adalah pengusaha yang sangat handal. Tidak mungkin Prabowo membiarkan perusahaan yang ia punya saham untuk berhutang tanpa penyelesaian," tegas Winson. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Suryadharma Dorong Parpol Islam Dukung Prabowo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler