jpnn.com - JAKARTA – Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati (KKH) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Bambang Dahono mengaku belum mendapat informasi tentang pembunuhan beruang madu di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, hingga kepala dipotong dan diupload di media sosial.
Namun, dia memastikan segera menyelidiki peristiwa itu melalui Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat, apalagi kasus itu sudah diselidiki oleh kepolisian di sana.
BACA JUGA: Asisten Dewie Limpo Mengaku Disuruh Lakukan Transaksi Suap
“Akan diselidiki, nanti saya minta laporan balai di sana. Apakah disengaja atau karena penyelamatan, kalau pembatian saya kira ndak," kata Bambang saat dihubungi, Jumat (6/11).
Mantan Kepala BKSDA Kalimantan Selatan ini mengatakan, berdasarkan pengalamannya, terbunuhnya satwa dilindungi seperti beruang madu terjadi karena ada upaya penyelamatan yang gagal.
BACA JUGA: Catat! Anang Pede Skandal Pelindo II Tuntas Awal Januari 2016
Biasanya, lanjut Bambang, sering kejadian beruang madu keluar habitat dan menyerang masyarakat. Saat itulah terjadi konflik, sehingga terpaksa dilumpuhkan. Karena itu, dia ingin mencari tahu seperti apa kejadian di Sumsel.
“Saya yakin tidak disengaja, tapi karena kondisi sangat menganggu masyarakat. Apalagi banyak satwa keluar habitat saat kebakaran hutan dan lahan kemarin,” katanya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Jurus Jitu Kabareskrim Anang Iskandar Agar Anak Buahnya tak Jenuh
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Edaran Kapolri, Kabareskrim: Ya Jangan Seenaknya Makanya
Redaktur : Tim Redaksi