KLHK dan PMI Menjalin Kerja Sama, Begini Komentar Menteri Siti dan Pak JK

Sabtu, 09 Desember 2023 – 05:28 WIB
Menteri LHK Siti Nurbaya dan Ketua Umum PMI Jusuf Kalla seusai menandatangi Nota Kesepahaman (MoU) di Jakarta, Jumat (8/12/2023). Foto: Humas KLHK

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Palang Merah Indonesia (PMI) menjalin kerja sama dalam rangka sinergitas program dan kegiatan Bidang LHK dengan Layanan Kepalangmerahan Indonesia.

Kerja sama ini tertuang dalam Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani Menteri LHK Siti Nurbaya dan Ketua Umum PMI Jusuf Kalla di Jakarta, Jumat (8/12/2023).

BACA JUGA: KLHK Membahas Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca Lewat Pemanfaatan Limbah B3

Pada kesempatan tersebut, Menteri Siti menyampaikan Indonesia terus berupaya menurunkan emisi karbon sebagaimana dinyatakan Presiden Joko Widodo saat menyampaikan Pernyataan Nasional (National Statement) pada World Climate Action Summit (WCAS) 2030 yang menjadi rangkaian agenda COP 28 UNFCCC di Dubai.

Upaya tersebut antara lain melalui perbaikan pengelolaan Forest & Other Land Use (FOLU) serta mempercepat transisi energi menuju Energi Baru Terbarukan.

BACA JUGA: Menteri Siti Menyebut Jokowi Berhasil Mengukir Warisan Iklim Luas Bagi Indonesia

Berkaitan dengan hal tersebut, Menteri Siti juga menyampaikan KLHK tengah berusaha untuk sebesar-besarnya melakukan penanaman pohon.

"Kami sudah membangun persemaian modern skala besar di Bogor. Di Bali untuk mangrove, di Danau Toba dan di Labuan Bajo NTT dengan produksi 5-6 juta bibit/tahun serta di Mentawir 15 juta bibit. Jadi, saat ini yang sudah konkret ada di lapangan kira-kira 75 juta bibit," ujar Menteri Siti Nurbaya.

BACA JUGA: Menteri Siti Nurbaya Bertemu 20 Guru Besar dan Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Nih Tujuannya

Mengawali musim hujan ini, Menteri Siti menyampaikan bersama Presiden Jokowi melakukan penanaman pohon di kawasan industri Pulo Gadung pada 30 November lalu dan mengajak semua elemen di wilayah Jabodetabek untuk secara terus-menerus melakukan penanaman.

"Demikian pula terus berlangsung ke NTT dan masih akan terus kami juga lakukan di Lampung, Aceh, dan lain-lainnya," ujar Menteri Siti.

Green Ambassador dari Pelajar SMA

Menteri Siti juga menyampaikan pihaknya tengah menginisiasi adanya Green Ambassador dari anak-anak SMA dan mahasiswa untuk bersama-sama menyatukan kerja-kerja bidang LHK di lapangan.

“Oleh karena itu, sebagaimana konsultasi awal kami kepada PMI dan setelah bekerja bersama anak sekolah melalui Green Ambassador dan PMI juga nanti bisa jadi Green Red Cross,” kata Menteri Siti Nurbaya.

Menteri Siti mengatakan melalui MoU ini, seluruh scope of works dari Kementerian LHK yang sifatnya di lapangan itu bisa dikerjasamakan mulai dari pengendalian polusi dan sampah, edukasi anak-anak sekolah, termasuk pengendalian perubahan iklim.

Menurut Menteri Siti, cakupan yang begitu luas, tetapi di lapangannya dilihat mana yang prioritas untuk dilakukan.

“Saya melihat persoalan sampah, menanam pohon, dan bicara biodiversity juga mungkin aktivitas melepasliarkan satwa bersama lembaga konservasi bisa kita lakukan bersama-sama,” ujarnya.

Khusus penanaman pohon, Menteri Siti menargetkan akan terus dilakukan selama musim hujan.

Dia juga telah menyiapkan tim terpadu dari seluruh Eselon I untuk terlibat melakukan supervisi ke tiap provinsi.

"Terima kasih yang tak terhingga atas dukungan PMI sehingga bisa bersama-sama PMI dan KLHK dalam kerja sama ini dan operasional di lapangannya sudah akan bisa segera kami lakukan," pungkas Menteri Siti.

Menanggapi penjelasan Menteri Siti tersebut, Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK) mengenang kembali masa-masa dirinya saat menjadi Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) yang turut menginisiasi Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (Gerhan).

Oleh karena itu, Jusuf Kalla yang sering disapa JK ini menyatakan PMI siap bekerja sama dengan KLHK khususnya dalam penanaman pohon.

"Kami tangani bersama dengan potensi lebih dari 400.000 relawan terlatih yang kami miliki. Konsepnya tiap relawan tanam 10 pohon. Budaya menanamnya itu yang harus kita kembangkan. Tidak mungkin semuanya dilakukan pemerintah. Dengan menjadi budaya maka itu akan kerja bersama,” ujarnya.

Pohon Bernilai Ekonomis

Lebih lanjut, JK mengatakan anak-anak juga perlu diajarkan untuk membuat bibit. Ini bisa dilakukan bekerja sama dengan unit kerja KLHK di setiap daerah.

Kemudian, pohon yang ditanam itu akan lebih baik dari jenis buah-buahan yang ada nilai ekonominya, yang disesuaikan dengan potensi dan kecocokan di wilayahnya.

“Jadi, banyak hal yang bisa masuk secara bersamaan dalam program tersebut. Tidak hanya penghijauan, tetapi dapat memberikan manfaat hingga jangka panjang, membudaya, ekonomi masyarakat jalan. Dengan begitu masyarakat juga tidak akan hanya menanam, tettapi memelihara dan menjaganya juga,” kata JK.

Pada penandatanganan MoU ini, Menteri LHK didampingi oleh jajaran Pejabat Tinggi Madya dan Pratama KLHK. Sementara, JK hadir bersama Wakil Ketua Umum PMI Ginandjar Kartasasmita beserta jajaran Pengurus Pusat PMI.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler