KLHK: Hotspot di 3 Provinsi Rawan Karhutla Menurun

Sabtu, 25 Agustus 2018 – 17:16 WIB
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Foto: klhk

jpnn.com, JAKARTA - Pantauan hotspot di tiga provinsi rawan karhutla yakni Riau, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Barat menurun. Berdasarkan ketiga satelit yang digunakan dalam pemantauan hotspot, yaitu satelit NOAA (ASMC), TERRA AQUA (NASA) dan juga TERRA AQUA (LAPAN), menunjukkan penurunan yang cukup signifikan, Jumat (24/8).

Dari Rekapitulasi Hotspot Harian pada website www.sipongi.kemenlhk.go.id pukul 07.00 WIB (25/8), di Sumatera Selatan tidak terpantau hotspot berdasarkan ketiga satelit. Di Riau, terpantau satu hotspot dari satelit TERRA AQUA (NASA), empat hotspot dari TERRA AQUA (LAPAN). Sementara di Kalimantan Barat terpantau empat titik dari satelit NOAA, enam titik dari satelit TERRA AQUA (NASA), lima titik dari satelit TERRA AQUA (LAPAN) dengan confidence level masing-masing 80 persen.

BACA JUGA: KLHK Turunkan Tim Khusus Atasi Karhutla di Kalimantan Barat

Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK, Raffles B. Panjaitan mengatakan, berbagai upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di lapangan tidak berhenti dilakukan.

"Di Sumatera Selatan, Satgas Udara Provinsi Sumsel melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC), di Ogan Ilir dan Palembang menggunakan Pesawat Casa 212 PK-PCT dan Pesawat Casa A-2105 TNI AU. TMC ini sebagai upaya pengendalian karhutla dengan membuat hujan buatan dengan memanfaatkan awan potensial," jelasnya.

BACA JUGA: KLHK Dorong Fasilitasi Sertifikasi Legalitas Kayu bagi IKM

Upaya pemadaman baik dari darat dan juga udara terus dilakukan. Pemadaman darat oleh Satgas Darat yang terdiri dari Manggala Agni, BPBD TNI, POLRI, Satgas Desa Peduli Api, dan juga Tagana (Taruna Siaga Bencana), di Desa Sungai Rambutan, Dusun II, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir.

Pemadaman darat juga dilakukan oleh Manggala Agni posko siaga bersama-sama dengan Manggala Agni Posko Patroli Terpadu, satgas desa/ masyarakat di Muara Baru Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, serta di Kelurahan Kayuara Kuning, Kecamatan Banyuasun III, Kabupaten Banyuasin.

BACA JUGA: Ikhtiar Menteri Siti Kawal Kebijakan Jokowi Sikat Karhutla

"Manggala Agni Daops OKI melakukan pemadaman di Pulau Kemiri, Desa Perigi Talang Nangka, dan Desa Sungai Bungin, Kecamatan Pangkalan Lampam, serta di Desa Mulya Guna, Kecamatan Teluk Gelam, Kabupaten OKI. Berkat upaya tersebut, karhutla berhasil dituntaskan oleh tim pemadam," tutur Raffles.

Sementara itu, upaya pengendalian karhutla baik pencegahan atau pun pemadaman, terus berlangsung di Kalimantan Barat, seperti di Kabupaten Kubu Raya, Sintang, Pontianak, Ketapang, dan Singkawang. Begitu pula Satgas Udara masih melakukan water bombing di beberapa lokasi, seperti di Kubu Raya, Ketapang, Kayong Utara, dan Mempawah.

"Cuaca hujan di beberapa tempat di Kalimantan Barat seperti di Singkawang, dan Pontianak, sangat membantu mengurangi potensi karhutla. Selain itu, di Provinsi Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur pun masih terus dilakukan upaya pemadaman karhutla," lanjut Raffles.

Dia menegaskan, Manggala Agni bersama para pihak, baik TNI, Polri, BPBD Provinsi, Masyarakat Peduli Api, dan Satgas Desa, dengan bentuk apa pun akan terus melakukan upaya semaksimal mungkin di lapangan.

"Karhutla yang terdeteksi akan segera dilakukan pemadaman, baik pemadaman darat atau pun water bombing oleh Satgas Udara Provinsi yang telah dibentuk,” tambahnya.

Demi mewujudkan Indonesia bebas asap karhutla, aksi Pemerintah untuk menanggulangi karhutla di Indonesia terus dilakukan, mulai pencegahan melalui patroli, sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat, deteksi dini dan monitoring hotspot, serta upaya pemadaman darat dan udara, sehingga dampak karhutla dapat diminimalisir. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rela Berkurban, Manggala Agni Wujudkan Bebas Asap Karhutla


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Menteri Siti   KLHK  

Terpopuler