jpnn.com, JAKARTA - Hari Raya Idulfitri identik dengan mudik atau pulang kampung yang dilakukan masyarakat Indonesia. Kegiatan ini bisa berdampak kepada meningkatnya jumlah timbunan sampah di sejumlah lokasi fasilitas umum seperti SPBU, rumah makan, dan rest area di sepanjang jalur mudik.
Seiring tema “Kendalikan Sampah Plastik” pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terjun langsung mengajak masyarakat agar melaksanakan mudik tanpa sampah, dalam kampanye "Mudik Asik Tanpa Kantong Plastik", di pelataran parkir Musium Purna Bhakti Pertiwi TMII, Jakarta, Sabtu (9/6).
BACA JUGA: Inisiatif Lokal Sukses Kurangi Sampah Plastik
"Kami mengajak seluruh komponen masyarakat seperti para pemudik, operator angkutan, pengelola jalan tol, pengelola program mudik bareng gratis, dan pemerintah daerah untuk bersama-sama melaksanakan mudik tanpa sampah, terutama sampah plastik, melalui tagline “mudik asyik tanpa sampah plastik,” kata Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3), KLHK, Rosa Vivien Ratnawati.
Terkait hal ini, KLHK juga bekerja sama dengan berbagai pihak terkait melakukan kegiatan antara lain:
1) Mengimbau masyarakat untuk melengkapi kegiatan mudik dengan peralatan makan dan minum pakai ulang, menghindari pemakaian peralatan/wadah plastik sekali pakai seperti kantong plastik, dan membatasi konsumsi makanan dan minuman berkemasan plastik;
BACA JUGA: Menteri Siti Targetkan 230 Ribu Hektare Penanaman Pohon 2019
2) Menyebarluaskan bahan kampanye dan edukasi publik berupa konten digital mudik tanpa sampah melalui media sosial, dan melakukan coaching clinic mudik tanpa sampah, kepada para pemudik yang tergabung dalam program mudik gratis dari beberapa pihak.
3) Menerbitkan Surat Edaran kepada para Gubernur, Bupati, dan Walikota untuk melaksanakan kampanye dan edukasi kepada masyarakat, menyediakan sarana tempat sampah terpilah di fasilitas publik, penanganan sampah di jalur mudik, serta menyediakan unit khusus pengelolaan sampah di lapangan;
BACA JUGA: Menteri Siti Ajak Pemulung Susun Kebijakan tentang Sampah
4) Melaksanakan monitoring dan evaluasi melalui peninjauan langsung kondisi kebersihan di pintu tol, rest area, SPBU, rumah makan, dan fasilitas publik lainnya.
Dalam kampanye ini, KLHK bekerjasama dengan PT. Sido Muncul, yang menyelenggarakan mudik gratis kepada 6.000 pedagang jamu beserta keluarganya. Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga, mari kita dukungll mudik tanpa sampah, agar lingkungan tetap bersih dan nyaman untuk kita nikmati bersama. (adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KLHK Gandeng KY untuk Menegakkan Hukum Lingkungan
Redaktur : Tim Redaksi