jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) masih berkoordinasi dengan Kementerian ESDM terkait Cadangan Air Tanah di Pegunungan Kendeng, Jawa Tengah, lokasi pembangunan pabrik PT Semen Indonesia yang diprotes warga.
“Saya minta tolong kepada Bapak Menteri ESDM untuk wilayah cadangan air tanah yang dipersoalkan itu apakah betul ada aliran sungai di bawah tanah,” kata Siti di kompleks Istana Negara, Senin (20/3).
BACA JUGA: Bersaksi di Sidang Suap, Adik Ipar Jokowi Mengaku Lupa
Dia mengakui belum cukup data untuk memutuskan apakah di lokasi pembangunan PT Semen Indonesia tersebut benar ada cadangan air tanah atau tidak.
"Kami sebetulnya sudah minta kepada Semen Indonesia maupun kepada Pemda Jateng untuk mendapatkan data itu, tetapi belum dapat," tukas Siti.
BACA JUGA: Siti Ditanya soal Implementasi Perhutanan Sosial
Karena itu, pihaknya telah memerintahkan Dirjen Planologi KLHK mendalami data ini. Kajiannya menurut dia harus cepat diselesaikan. Sehingga koordinasi dengan Kementerian ESDM harus segera dilakukan.
"Saya minta dipercepat saja dan segera diundang juga ESDM-nya, karena otoritasnya di ESDM yang menentukan riset-risetnya itu," tambah dia.
BACA JUGA: PAN Tolak Revisi UU KPK
Jika dalam kajian nantinya tidak ditemukan ada cadangan air tanah sebagaimana dipersoalkan masyarakat, maka tidak ada masalah lagi dengan pembangunan PT Semen Indonesia di Rembang.
"Tapi kalau ada sungai bawah tanah, berarti harus ambil langkah-langkah lain. Jangan saya bilang sekarang," tandas dia.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebulan Disekap, WN Malaysia Akhirnya Ditemukan
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam