Klub Peserta Kompetisi PSSI Mulai Berontak

Senin, 26 September 2011 – 05:35 WIB

JAKARTA - Hari ini, rencananya Komite Kompetisi PSSI akan mengumumkan hasil verifikasi yang dilakukan Rabu (21/9) laluNamun menjelang pengumuman dilakukan, penolakan terhadap penambahan peserta kompetisi ISL dari 18 menjadi 24 makin kencang

BACA JUGA: GU Janjikan Pra Kontrak


       
Jamal AL Rasyid, manajer Persiba Balikpapan menyatakan jika hal itu akan menambah beban keuangan klub peserta
"Ini dipaksakan

BACA JUGA: Pemain Maung Butuh Motivasi

Kami menunggu reaksi dari klub-klub lain," cetus Jamal

     
Delta Putra Sidoarjo (Deltras ) juga tidak terima dengan keputusan itu

BACA JUGA: Lagi, Bintang Arsenal Terancam Hengkang

"Karena, tampaknya pengurus PSSI terlalu memaksakan untuk melibatkan enam klub ituIni yang bagi kami sangat tidak wajarApalagi, untuk rasionalisasi yang dipakai PSSI adalah klub-klub tersebut punya sejarah panjang dalam persepak bolaan Indonesia," keluh sekretaris Deltras, Achmad Zaini

Dengan begitu, dia berharap agar otoritas tertinggi sepak bola tanah air itu memikirkan kembali format kompetisiKarena, keputusan yang diambil oleh PSSI tersebut bakal menjadi preseden buruk bagi dunia persepakbolaan tanah air

"Persoalannya sederhana, PSSI harus menegakan aturan yang telah dibuatKlub-klub seharusnya tidak menjadi peserta liga professional, lebih baik dicoret sajaTidak perlu ngotot-ngototan untuk melibatkan mereka," ujar Zaini

Pria yang juga sekretaris Dinas Perhubungan Sidoarjo ini menambahkan, PSSI telah menabrak atruan bila memaksakan penambahan jumlah peserta"Dan, itu adalah bukti bila PSSI pun tidak mengakui adanya kompetisi musim lalu," ujar dia

Yuhronur Efendi, manager Persela Lamongan juga mengeluhkan hal yang samaMenurut dia, sejatinya format kompetisi musim lalu sudah bagusKarena efektif dari jumlah tim maupun jadwal pertandingan"

"Tapi, kualitas pemain yang dihasilkan sangat bagusTapi, kalau PSSI masih mau ngotot untuk menambahkan jumlah peserta, maka mereka juga harus bertanggung jawab untuk membantu beban yang dipikul oleh tim-tim peserta," ujar Yuhronur.

Ketum Persis Solo F.XHadi Rudyatmo juga geram dengan keputusan ituMenurutnya kepengurusan baru PSSI periode 2011-2015 tidak becus memimpin sebuah organisasi"Kalau regulasi terus diubah-ubah ini menunjukkan bahwa ada ketidak mampuan dari PSSI dalam mengelola sebuah organisasi," katanya
    
Yang lebih membuat Rudy geram adalam upaya pemekaran yang dilakukan oleh PSSI tak lepas dari usulan untuk mencoba memasukkan eks tim Liga Primer Indonesia (LPI) musim lalu di level atasTim-tim itu adalah Persema FC Malang, PSM Makassar, Dan Persibo BojonegoroTak sampai disitu, dalam rapat itu Djohar juga memutihkan status Persibo Bojonegoro dan Persema FC Malang

Dibeberkan Rudy, dua tim, yakni Persema FC dan Persibo Bojonegoro tidak layak masuk ke level atas kompetisi musim depanAlasannya, kedua tim itu bukan lagi anggota PSSI karena tahun lalu membelot ke LPI(ali/dik)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 30 Klub Anggota Harus Kumpul


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler