Koalisi, PAN Harus Pasang Harga

Senin, 20 April 2009 – 21:22 WIB

JAKARTA - Amien Rais ahirnya buka suara soal perlunya Partai Amanat NAsional (PAN) perlu merapat ke Partai DemokratNamun demikian Ketua Majelis Penasihat Partai PAN ini menegaskan bahwa PAN harus mendapat harga yang tinggi jika koalisi dengan Demokrat terwujud, yakni dengan menempatan kader PAN di kursi cawapres.

Kepada wartawan di sela-sela Silaturaahmi Islam untuk Kebangkitan Indonesia di Hotel accacia, Jakarta Pusat, Senin (20/4), Amien mengatakan bahwa PAN harus pasang harga yang tinggi saat membangung koalisi dengan Demokrat untuk memuluskan SBY kembali menempati kursi RI 1.

"Saya sudah tidak pakei tedeng aling-aling, dalam politik high call (mengajukan tawaran tinggi) itu bisa saja

BACA JUGA: Pemda Jangan Asal Usul

Tentunya posisi cawapres," ujar Amien
Menurutnya, perolehan suara PAN di Pemilu legislatif lalu yang cukup signifikan dan menjadikan PAN sebagai partai di papan tengah membuat posisi wapres bagi kader PAN itu cukup realistis.

Saat ditanya apakah upaya PAN menyodorkan kadernya sebagai cawapres itu karena SBY sudah menjanjikan jatah wapres akan diberikan ke PAN, Amien mengatakan, dalam pertemuan itu belum dibahas soal bagi-bagi posisi.  "Belum ada pembicaraan mengenai sharing power secara detil

BACA JUGA: JPU KPK Tampil Lengkap

Siapa dapat apa, belum sampai ke tingkat itu," bebernya.

Amien menegaskan bahwa usulannya agar PAN mengajukan kadernya sebagai cawapres itu karena kalkulasi politik belaka
"Ini perhitungan murni dalam politik," tuturnya.

Lantas bagaimana jika ternyata keinginan mendudukkan kader PAN sebagai cawapres pendamping SBY ditolak? Amien langsung menyodorkan sekenario lain

BACA JUGA: JPU KPK Tuding Pengacara Walikota Manado Tak Cermat

Alternatifnya, PAN tetap berkoalisi dengan Demokrat namun beberapa pos di kabinet menjadi jatah PAN"Kalau high call tidak dapat, alternatifnya porto folio dalam kabinet," ucap Amien tanpa menyebut menyebut pos-pos kementrian yang akan diisi kader PAN jika koalisi dengan Demokrat terbentuk.

Seperti diketahui, Amein pada Minggu (19/4) mengumpulkan para Ketua Dewan Pengurus Wilayah PAN di JogjaDari rumahnya, Amien mengatakan bahwa lebih realistis bagi PAN untuk membangun koalisi dengan Partai yang dipastikan bakal memenangkan Pilpres.

Saat disinggung apakah pertemuannya dengan para pengurus DPW itu tidak melanggar aturan internal PAN? Amien serta merta membantahnyaSebab, adalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) PAN telah diatur bahwa Ketua MPP bisa memanggil pengurus wilayah tanpa melalui ketua umum.

Dari pertemuan itu, dua politisi PAN yang pernah dikader langsung oleh Amien, yakni Ketua Umum PAN Sutrisno Bachir dan Wakil Ketua MPP PAN Hatta Radjasa disebut-sebut bakal ditawarkan ke SBYMeski demikian secara tersirat Amien lebih mendorong agar Hatta Radjasa yang menjadi pendamping SBY"Apalagi SBY sendiri tidak ingin pendampingnya berasal dari struktural partai," tuturnya.

Terpisah, Sutrisno Bachir yang dihubungi justru mengunci rapat mulutnya saat dimintai komentar soal manuver Amien Rais ituSutrisno beralasan dirinya sedang fokus pada upaya menyelamatklanm suara PAN hasil Pemilu legislatif"Jadi biarlah orang lain yang ngomong dulu, saya masih sibuk menyelamatkan suara PAN dulu," kilahnya.(ara)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PKS Berencana Gugat DPT Pileg


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler