"Komisi Pemlihan Umun (KPU) kali ini menghasilkan daftar pemilih yang paling buruk sepanjang pemilu setelah reformasiValidasi dan akurasinya sangat rendah
BACA JUGA: DPR Desak Dephut Selesaikan Masalah RTRWP
Karena itu, PKS juga akan menggugat DPT bermasalah itu," tegas Ketua Tim Advokasi Pemenangan Pemilu DPP PKS, Agus Purnomo, di DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/4).Selain itu, Agus Purnomo yang juga anggota Komisi II DPR itu, mempertanyakan kebijakan KPU yang telah beberapa kali memundurkan jadwal pemutakhiran DPT, sementara dalam waktu bersamaan tidak membuat DPT Pemilu 2009 yang lebih kredibel dan akurat.
"Nyatanya di lapangan begitu banyak masyarakat yang mengadu tidak terdaftar
"Di Jakarta Timur kami kehilangan kesempatan dari sekitar 9.400 pemilih, Jakarta Pusat 1.500 pemilih, Jakarta Utara 6.842 dan di Jakarta Barat 10.401 pemilih," papar Agus pula.
Dilihat dari sisi akurasi DPT, lanjut Agus, banyak ditemukan data pemilih ganda, orang mati dan balita yang terdaftar sebagai pemilih
BACA JUGA: Menkopolkam : Indonesia Kondusif
"Ini jelas memprihatinkanDia juga mempertanyakan akurasi data kependudukan Daftar Potensial Pemilu Pemilu (DP4) yang dikeluarkan oleh Depdagri, sebagai basis yang digunakan KPU dalam membuat DPT.
"Depdagri semestinya sudah menghasilkan perbaikan data kependudukan, karena sudah Rp 6 triliun dana digelontorkan untuk membiayai program administrasi kependudukan sesuai amanat UU 23/2006 tentang Administrasi Kependudukan
BACA JUGA: Menhut Revisi RTRWP Kalsel
Apa hasil dari Rp 6 triliun pendanaan program Single Identity Number tersebut, hingga saat ini tidak kelihatan," imbuh Agus.Agus menambahkan, bahwa pihaknya baru akan melayangkan pengaduan kepada Dewan Kehormatan KPU setelah tanggal 5 Mei, karena tidak ingin disebut mengganggu proses tahapan pemilu(fas/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Alokasi Dana Sanitasi Minim
Redaktur : Tim Redaksi