Koalisi PD-PDIP Hanya untuk Cekal Prabowo

Minggu, 10 Mei 2009 – 14:46 WIB
JAKARTA- Komunikasi politik antara Partai Demokrat dengan PDI Perjuangan hanya untuk mencekal Prabowo Subianto dalam Pilpres nantiMotif itu sangat kentara karena PD kembali mengulur-ulur waktu dalam mendeklarasikan SBY dan pasangannya.

"Tujuannya hanya untuk menghalang-halangi Prabowo jadi capres, baik dari PDI Perjuangan maupun 'bola muntah' dari mitra kongsi Demokrat," kata pengamat politik dari LSI, Burhanuddin Muhtadi MA saat menjadi pembicara dalam diskusi bertema "Menakar Kontestasi SBY-Hatta, Prabowo-Rizal Ramli dan JK-Wiranto" di salah satu Restoran, Jl Kebon Sirih  Jakarta Pusat, Minggu (10/5).

Menurut Burhanuddin Muhtadi, andaipun terjadi koalisi anatara PD dan PDI Perjuangan, format perhitungan mereka tidak untuk memasangkan SBY-Megawati

BACA JUGA: JK-Win Dinilai tak Mampu Imbangi Keperkasaan SBY

Akan tetapi, beber dia, bisa saja ada deal politik lain dengan cara Megawati ngotot cadi capres dan tidak menyerahkan posisi capres ke Prabowo
Maka, tentu mereka tidak bisa maju sama-sama dengan Prabowo lantaran mantan Danjen Kopasus itu tak bersedia jadi cawapres.

"PDI Pejuangan bisa saja ngotot berusaha mencapreskan Mega

BACA JUGA: PDIP-PD Selingkuh, Tak Perlu Pilpres

Kepada publik mereka begitu kokoh, namun karena Gerindra tidak mau jadi wakil presiden
Selain, kadung sudah ditinggal Golkar dan Hanura, sehingga otomatis PDI Perjuangan tidak bisa maju nyapreskan Mega

BACA JUGA: Demokrat Raup 148 Kursi, Golkar 108 Kursi

Alasannya, apadaya tak cukup suara sehingga Mega tidak bisa maju jadi capresHasilnya, SBY dengan mudah mengalahkan JK-WirantoNanti, kader PDI Perjuangan ditawari masuk kabinet dengan porsi tertentu," terang Burhanuddin Muhtadi dengan panjang lebar.

Burhanuddin Muhtadi menambahkan opsi politik itu bukan tidak mungkin terjadi lantaran jika PDI Perjuangan tetap mencalonkan Megawati dalam Pilpres dipastikan akan tetap kalah"PDI Perjuangan saya kira akan lebih realistisRealistis kan sama dengan fragmatisMeskipun, masyarakat banyak berharap ada kelompok yang bisa membuat pilpres bisa lebih menarikMisalnya, Megawati cukup menjadi the queen maker dan menyerahkan ke calon lain seperti Prabowo - Rizal Ramli untuk menandingi SBY dalam pilpres," pungkasnya.(fuz/gus/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Bisa Masuk KPU, Bawaslu Ngamuk


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler