jpnn.com, JAKARTA - Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno menegaskan, koalisi Prabowo-Sandi tidak pernah menyampaikan usulan mengenai format debat pilpres dalam bahasa Inggris.
"Yang kami usulkan adalah supaya format debat pilpres jangan seperti cerdas cermat," kata Eddy.
BACA JUGA: Sepertinya Partai Demokrat Sedang Permainkan Prabowo
Eddy menambahkan, debat pilpres jangan terlalu pendek dan waktunya terbatas seperti tanding cerdas cermat.
"Waktunya harus cukup panjang supaya masyarakat bisa mencerna gagasan visi misi yang disampaikan para kandidat," tambah Eddy.
BACA JUGA: Kapitra: Ijtima Jilid II tak Mewakili Ulama
Masa kampanye pilpres, lanjut Eddy, cukup panjang, sekitar 7,5 bulan sampai April 2019.
Tapi, saat acara debat capres-cawapres dilaksanakan alokasi waktu sangat terbatas dan bahkan lebih menonjolkan aspek entertainment.
BACA JUGA: Muzani Pastikan Kwik Kian Gie Ikut Tim Ekonomi Prabowo-Sandi
"Padahal masyarakat pemilih perlu mengetahui secara lengkap apa visi ekonomi, visi politik, hankam dan pandangan-pandangan capres cawapres secara lengkap," tambah Eddy
Untuk itu, tambah Eddy, tim Prabowo-Sandi mengusulkan agar format debat capres cawapres diberi waktu yang lebih panjang, sehingga rakyat bisa menilai program dan pandangan pasangan capres cawapres dalam berbagai masalah. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasto Tuding Kubu Prabowo-Sandi Demen Beridentitas Asing
Redaktur & Reporter : Natalia