jpnn.com, JAKARTA - Komando Daerah Militer (Kodam) XVII Cenderawasih bersama dengan pendeta, dan donatur telah membangun 14 gereja melalui Program Gereja untuk Papua sejak November 2021.
Program ini sejalan dengan Program Kerja Kol Inf Yarnedi Mulyadi semasa dia masih menjabat Asisten Teritorial Kodam 17 Cendrawasih.
BACA JUGA: Tegas, Gereja Dilarang Terima Bantuan dari Parpol
Kini, di Papua di bawah Kodam XVII Cendrawasih sudah berdiri 14 gereja hasil kolaborasi bersama Program Gereja Untuk Papua.
"Menurut saya, hal yang utama adalah agama dan pendidikan. Masalah agama harus diperhatikan. Karena Papua mayoritas beragama Nasrani, tentunya perlu didukung sarana prasarana berupa gereja yang memadai," ujar Yarnedi Mulyadi saat ditemui awak media.
BACA JUGA: Prodiakon Gereja Santa Theresia Gelar Bakti Sosial di Cilincing, Ini Sasarannya
Yang terbaru adalah renovasi Gereja Gumban Hidup yang dilakukan Satgas Organik Yonifmek 203/Arya Kamuning di Distrik Malagayneri, Lanny Jaya yang didukung penuh Gunadi Karjono dari Perhimpunan Karunia Merah Putih dan telah diresmikan oleh Letda Inf. Sukamto selaku Komandan Pos Malagayneri.
Yarnedi Mulyadi juga mengakui bahwa salah satu kesulitan dalam Program Gereja Untuk Papua ini dikarenakan akses jalan yang sulit dan transportasi yang kurang memadai, sehingga belum bisa menjangkau maksimal sampai pegunungan.
BACA JUGA: Motif RS Membunuh Mahasiswi Polmed, Astaga
"Banyak gereja kecil di perkampungan yang perlu perbaikan. Gereja ukuran enam kali delapan belas. Kami sudah renovasi lengkap dengan isi prabotan dan kamar mandi (fasilitas MCK). Namun memang alat angkutnya terbatas jadi kami baru bisa menjangkau daerah Papua pesisir saja," ungkap Yarnedi.
"Mulanya rehab gereja, tetapi saya lihat alam di pegunungan tengah Distrik Malagayneri dan sekitarnya ini sangat indah untuk wisata religi. Lalu difasilitasi juga oleh Gunadi Karjono untuk pembangunan Monumen Kasih Karunia yaitu mendirikan Patung Kristus Sang Penebus yang telah diresmikan 22 Maret 2022 lalu. Patungnya sendiri kita datangkan langsung dari Bali, Pulau Dewata, yang menyongsong semangat Bhineka Tunggal Ika," ucap Yarnedi Mulyadi.
Selain program Gereja untuk Papua, ada juga program TNI Manunggal Air, di mana Kodam Cendrawasih bersama warga bergotong royong membangun instalasi air bersih untuk kebutuhan warga sekitar.
Yarnedi juga berusaha menghidupkan kembali perkebunan cokelat bersama dengan pemda.
Rangkaian kegiatan dalam program sesuai dengan petunjuk Bapak Kasad dalam program pelaksanaan program territorial dampaknya harus betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, dan apa yang telah dikerjakan Yarnedi adalah cerminan kasih sayang, persaudaraan, toleransi, kekompakan, dan persatuan Indonesia untuk Papua. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2 Pria dan Satu Wanita di Dalam Penginapan, Ada Alat Kontrasepsi
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti