Kodam I/BB Siap Hadapi Secara Terbuka

Mayjen Geerhan Lantara Turun ke Medan

Sabtu, 25 September 2010 – 07:06 WIB

MEDAN -- Komandan Pemukul Reaksi Cepat (PRC) TNI, Devisi II Kostrad Mayjen TNI Geerhan Lantara, bersama timnya yang berjumlah 4 orang, datang ke Medan, kemarinKedatangan tim PRC TNI Kostrad ini ke Medan untuk melihat situasi Sumut, dan melakukan koordinasi dengan Kapoldasu Irjen pol Oegroseno, terkait situasi keamanan di Sumut pascaserangan bersenjata ke Mapolsek Hamparan Perak.

Namun Panglima Divisi II Kostrad ini tidak memberikan keterangan pers

BACA JUGA: Polsek Tandam Diteror Penelepon Gelap

Dari Bandara Polonia Medan dia langsung menuju Mapoldasu Jalan Medan-Tanjung Morawa Km10,5
Sementara itu Panglima Kodam I/BB Mayjen TNI Leo Sigers yang didampingi Kapendam I/BB Letkol Asren Nasution dan Kolonel Gustav Irianto bersama sejumlah personel lainnya di VIP Bandara Polonia Medan, mengatakan bahwa Kodam I/BB siap menyambut dan menghadapi teroris secara terbuka.

Pernyataan tersebut disampaikan Leo Siegers, terkait pernyataan yang disampaikan Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri baru-baru ini yang menyatakan bahwa teroris juga mengincar instalasi militer.

‘’Ya, boleh-boleh saja, kita menanggapinya bagus, berarti saudara kita (polri red) mengingatkan kita (Kodam) juga, namun kita telah siap menerima dan menghadapi mereka (teroris red)

BACA JUGA: Basis Gerakan Berpindah-pindah

Mungkin dengan keluarnya pernyataan itu, mungkin masyarakat bertanya-tanya, lho TNI kenapa tidak reaksi ’’tegas Siegers.

Siegers juga memaparkan sejak kejadian perampokan Bank CIMB Niaga di Jalan AR Hakim Medan, Kodam I/BB juga berada di lokasi bersama-sama polri, untuk menyelidiki secara langsung atas peristiwa tersebut
‘’Dalam peristiwa perampokan itu, den intel, asintel bersama-sama perangkatnya itu langsung ke lokasi.Atas laporan inilah kita langsung menutup area lokasi yang diduga menjadi daerah tempat pelarian para pelaku,’’ tegas perwira bintan dua ini.

Dalam operasi ini, sambung Sigers, Kodam turut membantu tanpa diminta Polri hal ini berdasarkan undang-undang yang ada.Tetapi sebelum polri meminta TNI harus sudah berbuat tanpa diminta

BACA JUGA: Perburuan Dekati Titik Terang

‘’Kalau masalah kedatangan Pangdiv II Kostrad datang ke Medan, memang benar tapi kedatangan mereka itu, untuk kordinasi pada Poldasu dalam rangka latihan yang akan digelar di Sumut, juga di Riau, tapi kedatangan beliau juga sudah bertemu dengan saya, dalam rangka tukar pikiran juga bersama Kapoldasu, ini menunjukan rasa keperdulian kita pada teman kita (polri) dan rakyat,’’ tegas Siegers.

Sementara itu, perangkat militer yang dipunyai Kodam I/BB, sambung Siegers, seperti Raiders 100 dan unsur lainnya telah siap-siap untuk mengantisipasi terorisme.
‘’ Kapoldasu telah meminta Kodam I/BB untuk memberikan bantuan terhadap mereka, dan permintaan tersebut memang secara lisan, tapi belum ada permintaan secara tulisanNamun sebelum permintaan tersebut kita telah menggelar rapat internal dan menyebarkan anggota di lapangan,’’ tegasnya.

Ketika disinggung berapa personel yang akan diturunkan Kodam I/BB dalam memberikan bantuan terhadap Poldasu, Pangdam tidak mau memberikan keteranganya.‘’ Saya pikir tidak perlu kita jabarkan berapa jumlah personel yang akan diturunkan, itu rahasiaYang jelas seluruh kekuatan dan personel diturunkan untuk memburu yang diduga teroris itu,’’ tegasnya lagiIntinya bantuan yang diberikan Kodam I/BB terhadap Poldasu, untuk menciptakan rasa aman di Sumut, agar masyarakat tidak takut dengan adanya peristiwa penembakan Polsek Hamparan Perak tersebut.

‘’Dalam operasi yang akan kita lancarkan itu, kita tidak perlu bergabung dengan Poldasu, kita akan melancarkan strategi sendiri dalam menjalankan tugas Negara untuk menciptakan suasana Sumut kondisifNamun apabila kita melakukan penangkapan yang dicurigai maka kita akan melaporkan pada Polsek ataupun Poldasu, ini kan tetap bagian dari mereka kan?,’’ tegasnya lagi.

Sementara itu Pangdam juga mengakui kecolongan, pasalnya Polsek Hamparan Perak berdekatan dengan Koramil Hamparan, hal ini disebabkan kurang kordinasi dengan intelijen‘’Kalau bisa dikatakan kecolongan ya kita akui, tapi kita juga akui bahwa pelaku itu juga kan pintar dan mempunyai keahlian.Juga bagiamana kita menjaga orang tidur ya susah, tapi bagaimana kita tetap siaga dan ada yang prioritas.

Sementara itu berdasarkan informasi yang dihimpun Sumut Pos (grup JPNN), kedatangan Pangdiv Kostrad dalam rangka memberikan bantuan pada Poldasu untuk mengejar pelaku penembakan terhadap Polsek Hamparan PerakSebelum menurunkan PRC Kostrad tersebut ke Medan, komandan PRC Kostrad Mayjen TNI Geerhan Lantara, terlebih daulu berkordinasi dengan Poldasu.(rud)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Eksekusi Antasari Belum Dipastikan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler