BINJAI -- Polsek Tandam, yang menjaga perbatasan Binjai dengan Langkat dan Deli Serdang, yang terletak di Jalan T Amir Hamzah, Binjai Utara, sekitar 8 kilometer dari lokasi penyergapan pelaku yang diduga teroris oleh Densus 88 beberapa hari yang lalu, menerima ancaman terorSalah seorang petugas di polsek tesebut mendapat teror dari Orang Tak Dikenal (OTK), Kamis (23/9) sekitar pukul 17.20 wib.
Menurut keterangan yang berhasil dihimpun wartawan Sumut Pos (Grup JPNN), petugas yang piket di Polsek Tandam malam itu diketahui bernama Aiptu B Sitompul dan rekan-rekan lainnya
BACA JUGA: Basis Gerakan Berpindah-pindah
Sekitar pukul 17.20 wib, handphone Aiptu B Sitompol berdering.Namun, nomor yang masuk ke Handpone Aiptu B Sitompul tak dikenalnya
BACA JUGA: Perburuan Dekati Titik Terang
Tapi begitu menjawab, OTK yang menelpon itu langsung mengatakan “Jika ingin selamat tinggalkan polsek” dan langsung memutuskan hubunganDengan adanya ucapan OTK itu, Aiptu B Sitompul merasa terkejut dan langsung membuat laporan ke atasannya terkait OTK yang menerornya tersebut
BACA JUGA: MK Tolak Permohonan Susno Diadji
Kemudian, dilanjutkan ke Polres BinjaiUntuk selanjutnya, seluruh jajaran Polres Binjai dibantu sedikitnya satu regu personil Brigade Mobil (Brimob) Kompi A Binjai dengan bersenjata lengkap turun ke lapanganBahkan, malam itu juga suasana di Polsek Tandam terlihat sangat mencekamPasalnya, lampu Polsek sengaja dimatikan.
Banyaknua personil Brimob bersenjatakan lengkap di Polsek Tandam, mengundang warga setempat datang memadati lokasi guna mengetahui kejadian tersebut secara langsungSebelumnya, Waka Poldasu Brigjen Pol Syafruddin, kepada wartawan Sumut Pos mengatakan, semua wilayah Sumatera Utara (Sumut) rawan terorisSehingga, di setiap Polsek saat ini sudah dibekali persenjataan serta dibantu oleh sejumlah personil Brimob.
Dengan adanya himbauan dari Poldasu, Kapolres Binjai, AKBP Dra Rina Sari Ginting telah siap siaga di wilayahnyaHal itu terlihat di Polres Binjai persis di tempat piket sudah adanya tiga petugas yang dilengkapi dengan senjata SS I laras panjang.
“Kita semua memang was-was, tapi kita siap menghadapi bilamana jika adanya seranganSenjata ini sekali tarik bisa mengeluarkan 3 peluru sekaligus,” ujar T Lawolo, yang lagi berjaga di ruang piket depan Polres Binjai, seraya menambahkan, tidak semua personil Polri bisa menggunakan senjata ini.
Menurut sumber yang dapat dipercaya, pelaku yang melakukan teror terhadap Polsek Tandam menggunakan telpon umum, yang diperkirakan berasal dari Hamparan Perak.
Sementara itu, Kapores Binjai, AKBP Dra Rina Sari Ginting, saat dikonfirmasi terkait adanya teror terhadap Polsek Tandam, langsung membantahnya, “Tidak benar, hanya telepon gelap kemarin sore,” ujar Dra Rina melalui pesan singkatnya.(dan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bukan Imam Bukan Nanan, Siapa?
Redaktur : Tim Redaksi