Kodim dan Korem Bubar, Kelompok Anti-NKRI Makin Merajalela

Selasa, 19 September 2017 – 17:32 WIB
Fadli Zon. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon merespons wacana pembubaran Kodim dan Korem yang pernah disampaikan Gubernur Lemhanas Letjen Agus Widjoyo.

Anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra itu memandang pembubaran Kodim dan Korem sebagai satu bentuk wacana yang tak produktif.

BACA JUGA: Cagub Petahana Ini Tetap Berpedoman pada SK Prabowo

“Saya secara tegas menolak wacana pembubaran Kodim dan Korem. Dilihat dari sisi mana pun, munculnya wacana tersebut sangat tak produktif bagi kondisi negara kita saat ini," kata Fadli, Selasa (19/9).

Alasannya, kata Fadli, di tengah menguatnya agenda pemerintah dalam mengatasi ideologi radikal, wacana pembubaran Kodim dan Korem tentunya sangat kontraproduktif.

BACA JUGA: Biaya Top Up Tak Sesuai dengan Semangat Cahsless Society

Dengan agenda pemerintah saat ini, seharusnya peran komando teritorial seperti Kodim dan Korem sebagai instrumen pertahanan yang sudah ada, harus diperkuat kapasitasnya.

"Bukan justru diperlemah apalagi dibubarkan. Sehingga saya melihat wacana tersebut sangat tidak produktif," katanya.

BACA JUGA: Waketum Gerindra Curigai Pengalihan Isu dengan Masalah PKI

Dia menegaskan, Kodim dan Korem serta satuan tugas wilayah, memiliki peran strategis dalam melakukan pembinaan teritorial di daerah.

Tak hanya secara historis, tapi juga saat ini peran tersebut pun masih berjalan efektif. Dari berbagai insiden di daerah, bisa dilihat bahwa peran Kodim dan Korem sangat efektif dalam mendeteksi dini gerakan bersenjata yang mengancam keutuhan NKRI.

"Struktur pemerintah daerah untuk mengatasi dinamika seperti itu, sebagaimana yang pernah diwacanakan gubernur Lemhanas, tentu belum bisa menggantikan peran Kodim dan Korem," jelasnya.

Karena itu, Fadli melihat wacana pembubaran Kodim dan Korem jika diterapkan, hanya akan mempermudah bagi kelompok pengganggu NKRI untuk menyusup ke desa-desa.

"Hal ini tentunya sangat berbahaya bagi pertahanan dan keutuhan NKRI," katanya.

Selain pertimbangan di atas, Fadli juga memiliki kekhawatiran kenapa wacana pembubaran Kodim dan Korem kerap muncul setiap menjelang momen 30 September.

"Seperti ada reproduksi wacana tersebut," ujarnya.

Padahal, Fadli mencatat dalam berbagai kesempatan di tahun 2016 Presiden Joko Widodo sudah secara tegas menyampaikan tidak akan membubarkan Kodim, Korem, dan satuan tugas wilayah di daerah. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat Sebut Prabowo Galau Cari Celah Sudutkan Jokowi


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler