jpnn.com, JAKARTA - BANYAK orang kini menderita kolesterol tinggi. Kolesterol tinggi bisa diakibatkan karena beberapa hal.
Kolesterol tinggi bisa timbul karena terlalu sering mengonsumsi makanan yang mengandung lemak seperti santan, stres, kurang gerak, dan lainnya.
BACA JUGA: Turunkan Kolesterol Tinggi dengan 5 Pengobatan Alami Ini
Kolesterol tinggi jika tidak segera diturunkan bisa berbahaya untuk kesehatan tubuh.
Ada berbagai herbal dan makanan yang bisa membantu menurunkan kolesterol tinggi Anda.
BACA JUGA: Usir Lemak Perut dengan 6 Minuman Sehat Ini, Tubuh Makin Seksi
Namun selain itu, beberapa minuman sehat ini juga bisa membantu menurunkan kolesterol tinggi.
Berikut penjelasannya, seperti dikutip laman Medicalnewstoday.
BACA JUGA: Atasi Sakit Kepala yang Mengganggu dengan 5 Minuman Sehat Ini
https://www.medicalnewstoday.com/articles/what-is-the-best-drink-to-lower-cholesterol
1. Teh hijau
Teh hijau merupakan minuman sehat mengandung katekin dan senyawa antioksidan lainnya yang tampaknya membantu menurunkan LDL "jahat" dan kadar kolesterol total.
Dalam sebuah studi tahun 2015, para ilmuwan memberi tikus air minum yang diresapi dengan katekin dan epigallocatechin gallate, antioksidan bermanfaat lainnya dalam teh hijau.
Setelah 56 hari, para ilmuwan melihat kadar kolesterol dan LDL "buruk" telah berkurang sekitar 14,4 persen dan 30,4 persen pada kedua kelompok tikus yang diberi diet tinggi kolesterol.
Teh hitam juga bisa berdampak positif pada kolesterol, tetapi pada tingkat yang lebih rendah daripada varian hijaunya.
Ini terutama karena jumlah katekin yang berbeda dalam teh berarti bahwa tubuh menyerap cairan secara berbeda.
Selain itu, kafein juga bisa membantu meningkatkan kadar HDL.
2. Susu kedelai
Kedelai rendah lemak jenuh. Mengganti krim atau produk susu tinggi lemak dengan susu kedelai atau krimer bisa membantu mengurangi atau mengelola kadar kolesterol.
Food and Drug Administration (FDA) merekomendasikan untuk mengonsumsi 25 gram (g) protein kedelai per hari sebagai bagian dari diet rendah lemak jenuh dan kolesterol untuk membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Selain itu, lebih baik mengonsumsi kedelai dalam bentuk utuh dan diproses minimal dengan sedikit atau tanpa tambahan gula, garam, dan lemak.
Otoritas lain merekomendasikan untuk mengonsumsi 2-3 porsi makanan atau minuman berbahan dasar kedelai setiap hari, dengan satu porsi mewakili 250 mililiter (ml) susu kedelai.
3. Minuman oat
Oat mengandung beta-glukan, yang membuat zat seperti gel di usus dan berinteraksi dengan garam empedu, yang bisa menghambat penyerapan kolesterol dan membantu mengurangi kadar kolesterol.
Sebuah tinjauan 2018 menemukan bahwa minuman oat, seperti susu oat, mungkin menawarkan pengurangan kolesterol yang lebih konsisten daripada produk oat semi-padat atau padat.
Segelas 250 ml susu oat bisa menyediakan 1 g beta-glukan.
Pastikan untuk memeriksa label minuman gandum untuk memastikan mereka mengandung beta-glukan, yang mungkin muncul sebagai bagian dari informasi serat, dan berapa banyak yang mereka sertakan per porsi.
4. Jus tomat
Tomat kaya akan senyawa yang disebut likopen, yang bisa meningkatkan kadar lipid dan mengurangi kolesterol LDL "jahat".
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa mengolah tomat menjadi jus meningkatkan kandungan likopennya.
Jus tomat juga kaya serat penurun kolesterol dan niasin. Sebuah studi tahun 2015 menemukan bahwa 25 wanita yang minum 280 ml jus tomat setiap hari selama 2 bulan mengalami penurunan kadar kolesterol darah.
Para peserta berusia 20-30 tahun dan memiliki skor indeks massa tubuh minimal 20.
5. Smoothie berry
Banyak buah beri kaya akan antioksidan dan serat, yang keduanya bisa membantu mengurangi kadar kolesterol.
Secara khusus, anthocyanin, agen antioksidan kuat dalam buah beri, membantu meningkatkan kadar kolesterol. Buah beri juga rendah kalori dan lemak.
6. Minuman kakao
Kakao adalah bahan utama dalam cokelat hitam. Ini mengandung antioksidan yang oleh dokter disebut flavanols yang bisa meningkatkan kadar kolesterol.
Sebuah studi tahun 2015 menemukan bahwa mengonsumsi minuman 450 mg yang mengandung flavanol kakao dua kali sehari selama 1 bulan menurunkan kadar kolesterol LDL "jahat" sekaligus meningkatkan kadar kolesterol HDL "baik".
Kakao mengandung asam lemak tak jenuh tunggal tingkat tinggi, yang juga bisa membantu meningkatkan kadar kolesterol.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa