jpnn.com, JAKARTA - Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) akan dikirimkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur, Minggu (4/8).
Panglima Komando Lintas Laut Militer Laksda TNI Hudiarto Krisno Hutomo satu kapal itu diberangkatkan untuk membawa peralatan upacara kemerdekaan.
BACA JUGA: Kementan dan TNI Bersinergi Genjot Perluasan Areal Tanam Padi di Jambi
"Besok, insyaallah satu kapal AL jenis Landing Platform Dock (LDP) diberangkatkan untuk mendahului ke IKN membawa beberapa peralatan persiapan 17 Agustus, kemudian tim berlatih upacara sekaligus sebagai awalan untuk pengawalan persiapan (tamu) VVIP," kata Krisno di Markas Kolinlamil Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (2/8).
Krisno melanjutkan satu KRI itu akan menetap di Kalimantan Timur untuk menjadi tempat tinggal sementara para personel yang bertugas di IKN.
BACA JUGA: KSAL: Puskodal Berperan Strategis Mendukung Pelaksanaan Tugas Pokok TNI AL
Krisno meyakini keberadaan KRI itu juga dapat memudahkan penyaluran akomodasi yang dibutuhkan para personel di IKN.
Namun demikian, Krisno memastikan pihaknya akan tetap menyediakan seluruh armada kapal jika dibutuhkan untuk bertugas di wilayah laut IKN.
BACA JUGA: Oknum Anggota TNI Tersangka Kasus Korupsi Penyaluran Kredit Resmi Ditahan Kejagung
Sebelumnya, jajaran TNI Angkatan Udara juga telah menyediakan beberapa unit armada untuk membawa personel ke IKN.
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohammad Tonny Harjono mengatakan pihaknya menyiapkan pesawat angkut jenis Boeing dan Hercules untuk mengantar prajurit melakoni upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Republik Indonesia di IKN, Kalimantan Timur, 17 Agustus 2024.
"Kita persiapkan karena akan cukup banyak pergerakan dari Jakarta ke Balikpapan," kata Tonny di kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (1/8).
Tonny menjelaskan pihaknya menyediakan pesawat Boeing 737, Boeing 400, Hercules tipe H dan tipe J. Pesawat tersebut akan mengantar prajurit hingga pejabat TNI AU ke Pangkalan Udara (Lanud) Dhomber, Balikpapan selaku pangkalan udara terdekat dari IKN.
Tonny pun tidak menjelaskan kapan pihaknya mulai mengantar pasukan ke IKN. Dirinya juga tidak menjelaskan dengan rinci berapa jumlah pesawat yang akan dikerahkan dalam operasi tersebut.
"Kita sesuai perintah. Tapi semua pesawat kita siagakan, apabila ada perintah kita siap mendukung," kata Tonny. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... TNI AU Datangkan Drone dari Turki Untuk Perkuat Pertahanan Udara Indonesia
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga