Kolombia Bekuk Mafia Paling Keji

Tertangkap, Diperlakukan bak Anjing, Diikat di Pohon selama Dua Hari

Jumat, 17 April 2009 – 06:14 WIB
Foto: AP

BOGOTA - Gembong narkoba paling dicari, Daniel Rendon Herrera, telah ditangkap di hutan Kolombia kemarin (16/4)Ratusan polisi dikerahkan untuk memburu raja bisnis candu yang dikenal dengan julukan Don Mario itu.

Kebengisan Rendon sungguh tak terperi

BACA JUGA: Pilih Anjing Peliharaan Lebih Sulit daripada Pilih Menteri

Sampai-sampai, Presiden Kolombia Alvaro Uribe menyebut dia sebagai bandar narkoba paling ditakuti di dunia


Kepala Kepolisian Kolombia Jenderal Orcar Naranjo pun menyatakan bahwa geng Don Mario terlibat dalam sedikitnya 3.000 kasus pembunuhan, hanya dalam waktu 18 bulan terakhir

BACA JUGA: Presiden PBB: Pertemuan G-20 Gagal

Korbannya bukan hanya dari kelompok pesaing, tapi juga 14 perwira polisi Kolombia.

Bukan tanpa alasan jika banyak hamba hukum yang jadi korban kelompok Rendon
Naranjo mengatakan, sejak polisi mengintensifkan pengejaran terhadap bos narkoba tersebut awal tahun ini, Rendon mengiming-imingi anak buahnya USD 1.000 (sekitar Rp 11 juta) untuk satu nyawa pejabat polisi yang berhasil dibunuh

BACA JUGA: Meski Kurang, Kebijakan Obama Dipuji Castro



Polisi Kolombia pun tak mau ketinggalanMereka membuka sayembara berhadiah USD 2 juta (sekitar Rp 22 miliar) untuk setiap informasi yang menunjukkan persembunyian gembong kokain tersebut''Pria ini memberi hadiah untuk setiap kepala pejabat pemerintahJadi, dia adalah musuh bersama nomor wahid di Kolombia,'' terang Thomas Harrigan, kepala operasi Badan Narkoba AS.

Menteri Pertahanan Juan Manuel Santos mengungkapkan, sayembara pemerintah itu rupanya menggiurkan wargaSejumlah orang memberikan informasi tentang persembunyian Mario sejak dua minggu terakhirKarena itu, hadiah dari pemerintah mungkin akan dibagi-bagi

Begitu informasi didapat, sekitar 300 perwira polisi turut serta dalam penggerebekan di hutan Kota San Jose de Apartado, bagian utara Kolombia, ituPresiden Uribe menyatakan, pengejaran tersebut telah melewati proses panjang (sembilan bulan) dalam perencanaan dan operasi intelijenDia menyebut operasi itu sebagai peluru terakhir Kolombia dalam memerangi kejahatan yang terorganisasi.

Karena frustrasi saat mengejar sang gembong, begitu dia tertangkap, polisi Kolombia pun memperlakukan Rendon tak manusiawiSang pentolan narkoba itu diikat di sebuah pohon palem selama dua hariAssociated Pres kemarin (16/4) menyebut Rendon diperlakuan seperti anjing.

Siapakah sejatinya Rendon? Daniel ''Don Mario'' Rendon Herrera lahir 43 tahun lalu di Desa Amalfi, 60 mil timur laut MedellínSetelah gembong narkoba terbesar Kolombia Pablo Escobar tewas pada 1993, para pesaingnya mulai membentuk organisasi paramiliter untuk mengisi kekosongan ''kekuasaan" dan memerangi gerilyawan kiri FARC.

Rendon memulai karir kriminalnya sejak masih remajaKarena kebenciannya kepada gerilyawan, Rendon dan kakaknya, Freddy, bergabung dengan Elmer Arenas, kelompok paramiliter United Self Defense Forces of Colombia (AUC)AUC dibentuk oleh Castaño bersaudara, warga asli desa tempat Rendon dibesarkan

Dua bersaudara Rendon tersebut kemudian menjadi pimpinan kelompok bersenjata di wilayah barat Kota Chocó di bawah bendera Miguel ArroyaveKeduanya juga dikenal dekat dengan pemimpin tertinggi AUC, Carlos Castaño Gil, sebelum tewas terbunuh pada 2004.

Pasca kematian Castaño dan ketika pemimpin AUC baru Salvatore Mancuso membuka jalur perdamaian dengan pemerintah, Don Mario mulai membentuk pasukannya sendiri di luar AUCDalam waktu singkat, Don Mario mengambil alih kontrol atas jalur perdagangan narkoba di bawah kekuasaan Salvatore Mancuso, ''Don Berna'' and ''Cuco Vanoy''.

Untuk memuluskan bisnisnya, pria 43 tahun itu memiliki pasukan berani beranggota ratusan orang yang dipersenjatai lengkapDari wilayah perkebunan pisang di Panama, dia mengendalikan bisnisnya, merambah hingga ke Amerika SerikatSetiap tahun, ratusan ton kokain diselundupkan ke Negeri Paman Sam

Wilayah kekuasaan Don Mario meliputi barat dan utara KolombiaWilayah kekuasaan itu semakin berkembang setelah beberapa gembong narkoba tertangkap dan diekstradisi ke AS.

Amerika Serikat juga ingin mengekstradisi Rendon untuk diadili di New York atas dugaan menyelundupkan kokain ke negeri ituNamun, proses ekstradisi bakal memakan waktu beberapa bulan(cak/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Korea Utara Aktifkan Nuklir


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler