Meski 'Kurang', Kebijakan Obama Dipuji Castro

Rabu, 15 April 2009 – 10:15 WIB
PEMIMPIN - Seorang lelaki warga Kuba berjalan melintas di bawah 'billboard' bergambar mantan pemimpin mereka, Fidel Castro, di Havana, beberapa waktu lalu. Foto: Stringer/Reuters.
HAVANA - Mantan pemimpin Kuba Fidel Castro, hari ini atau Selasa (14/4) waktu setempat, secara terang-terangan memuji kebijakan Presiden AS Barack ObamaAdapun kebijakan yang dipuji Castro lewat tulisan di situs pemerintah Kuba itu, adalah penghapusan aturan yang berisi larangan perjalanan keluarga ke Kuba.

Meski demikian, sebagaimana dikutip Reuters, Castro tetap berharap ada lebih banyak lagi perubahan dalam kebijakan umum AS terhadap negara pulau tersebut (Kuba, Red)

BACA JUGA: Korea Utara Aktifkan Nuklir

"Kebijakan pengurangan larangan perjalanan adalah sesuatu yang positif, meski masih minim
Banyak (kebijakan) lagi yang diperlukan," tulis Castro pula.

"Kami tidak sedikit pun mempunyai keinginan untuk mengganggu Obama," tulis Castro pula dalam salah satu bagian kolomnya.

"Ia tidak bertanggung jawab atas apa yang telah terjadi, dan saya yakin dia tidak akan melakukan apa yang sudah diperbuat (George W) Bush," lanjutnya.

Mantan pemimpin berusia 82 tahun yang disegani itu, sebaliknya masih tetap mengkritik sejumlah kebijakan pemerintah AS

BACA JUGA: Lagi, AS Akan Deportasi 40 WNI

Yang paling disorotinya terutama adalah kebijakan negeri Paman Sam itu dalam memberikan status kependudukan otomatis pada setiap emigran Kuba yang sampai di AS
Hal inilah yang mendorong banyak warga Kuba menyeberangi lautan, meninggalkan negara berbasis komunis itu, untuk menuju AS.

Komentar terkini Castro ini muncul dalam kolom keduanya dalam 24 jam terakhir, setelah pada bagian pertama ia menyampaikan banyak keluhan terhadap AS

BACA JUGA: Tentara Thailand Tembaki Demonstran

Ia misalnya, memandang Gedung Putih sejauh ini tak berusaha melakukan apa-apa untuk mengakhiri embargo perdagangan AS atas Kuba yang telah berjalan 47 tahunNamun ia (Castro) menegaskan bahwa Kuba tak akan pernah memohon pada AS untuk mencabut embargo itu(ito/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Bolivia Mogok Makan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler