jpnn.com - BEIRUT - Komandan senior dari kelompok militan Hizbullah, Mustafa Amine Bedreddine (55), tewas. Dia meregang nyawa dalam serangan di dekat Bandara Damaskus, Syria.
"Ledakan besar yang menyasar salah satu posisi pasukan kami di dekat Bandara Internasional Damaskus telah menewaskan saudara kami Komandan Mustafa Bedreddine dan melukai yang lainnya,’’ tulis pihak Hizbullah.
BACA JUGA: Dipenjara 22 Tahun, Ternyata Salah Tangkap, Ganti Rugi Cuma...
Kelompok militan Syiah itu tidak menyebutkan dengan jelas siapa kira-kira yang bertanggung jawab atas kematian Bedreddine tersebut. Sebab, di Damaskus sendiri banyak kelompok pemberontak.
Meski begitu, selama sekitar dua tahun ini, Bandara Internasional Damaskus sudah dikuasai kelompok pro pemerintah. ’’Kami akan menggelar penyelidikan untuk menentukan penyebab ledakan dan memastikan apakah itu terjadi karena serangan udara ataukah tembakan misil atau artileri,’’ tegas Hizbullah.
BACA JUGA: Wonderful Indonesia Beraksi di Thailand Golf Expo
Saluran televisi Lebanon Al-Mayadeen sempat merilis bahwa kematian Bedreddine akibat serangan Israel. Namun, Hizbullah sendiri tidak menuding Israel sebagai pelakunya.
Hizbullah selama ini memang mendukung Presiden Syria Bashar Al-Assad. Mereka mengirimkan ribuan anggotanya untuk berperang di Syria. Bedreddine adalah komandan yang memimpin intervensi di Syria ini. Dia juga merupakan pemain kunci di sayap militer Hizbullah.
BACA JUGA: 180 Hari lagi Presiden Dilengserkan
Amerika Serikat (AS) memasukkannya dalam daftar hitam pelaku teror. Paman Sam menuding Bedreddine sebagai tersangka utama dalam pembunuhan mantan Perdana Menteri Lebanon Rafiq Hariri pada 2005 lalu. Bedreddine juga masuk daftar pencarian orang di Israel. Namun, mengetahui Bedreddine tewas, Israel tidak berkomentar sama sekali. (reuters/afp/sha/c17/any/adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lewat Facebook, Presiden Terpilih Publikasikan Komite Transisi
Redaktur : Tim Redaksi