jpnn.com, MATARAM - Sepak terjang Kombes Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf sudah menjadi buah bibir di Nusa Tenggara Barat.
Kombes Helmi adalah seorang perwira menengah Polri yang sejak 1 Mei 2020 mengemban tugas menjadi Direktur Reserse Narkoba (Dirresnarkoba) Polda NTB.
BACA JUGA: Polisi Ringkus Bandar Narkoba, Barang Buktinya Banyak, Semua Siap Edar
Pria kelahiran Luwuk, Sulawesi Tengah, 8 Mei 1971 itu lulusan Akpol 1993.
Dia berpengalaman di bidang reserse.
BACA JUGA: Polri Ancam Pecat Perwira Polda NTB yang Bantu Pelaku Narkoba Kabur
Sebelum menjabat Dirresnarkoba Polda NTB, ada beberapa jabatan strategis yang pernah diembannya.
Mulai dari Kapolres Bener Meriah Aceh tahun 2008.
BACA JUGA: Polda NTB Tegaskan tidak Pernah Menahan IRT yang Diduga Merusak Pabrik
Kemudian Kapolres Aceh Singkil 2009.
Selepas itu ia mengemban amanah menjadi Wadirreskrimsus Polda Kepulauan Riau tahun 2012.
Selanjutnya menjadi Dirreskrimum Polda Sulteng tahun 2016.
Kemudian menjadi Tim Analis di Pusat Informasi Kriminal Khusss Bareskrim Polri tahun 2017.
Setelah itu Helmi menjabat sebagai Dirreskrimus Polda Kalimantan Utara tahun 2018, bBaru kemudian menjadi Dirresnarkoba Polda NTB.
“Ini yang ketiga kalinya saya jadi dir,” katanya saat berbincang dengan Radar Lombok beberapa waktu lalu.
Selama menjabat sebagai Dirresnarkoba Polda NTB, Helmi terbilang sukses.
Dari catatan Radar Lombok, Helmi sudah banyak mengungkap kasus narkotika dengan barang bukti berkilo gram.
Tahun 2020, barang bukti narkotika jenis sabu-sabu mencapai sekitar 14 kg.
Jumlah ini merupakan yang terbanyak sepanjang sejarah Polda NTB berdiri.
Bandar narkoba yang selama ini dikenal licin, tak berdaya di tangan Kombes Helmi.
Sudah banyak bandar narkoba yang berhasil dijebloskan Helmi ke penjara.
Tak heran kemudian ia begitu ditakuti oleh bandar narkoba.
Helmi punya prinsip bahwa siapa pun yang terlibat dengan bisnis gelap narkotika, dia akan tetap mengejarnya hingga dapat. “Mau sembunyi ke dalam batu pun akan kami kejar,” tegasnya.
Helmi mengaku bahwa dirinya tidak punya beban sedikit pun untuk menangkap semua yang terlibat narkoba.
Sebab apa yang dilakukannya demi menyelamatkan generasi bangsa.
Jika apa yang dia lakukan selama ini membuatnya dicopot dari jabatan, ia pun tak takut.
“Jabatan saya pertaruhkan,” ujarnya.
Hal itu ia ucapkan karena merasa miris dengan kondisi bangsa saat ini.
"Saya selalu pesankan, hai para bandar narkoba segeralah berhenti dari pekerjaan Anda. Sudah cukup apa yang Anda dapat saat ini. Sudah berapa orang kalian racuni. Berhentilah atau akan kami tangkap,” katanya.
Selain kepada bandar narkoba, ia juga kerap berpesan kepada pelindung bandar narkoba untuk bertobat.
“Mereka ini adalah pengkhianat negara dan suatu saat mereka pasti akan mempertanggungjawabkan perbuatannya,” ujarnya. (dery harjan/rl/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Adek