Kombes Nuredy Ungkap Pengakuan Pembobol Rumah Jaksa KPK, Oalah

Rabu, 04 Januari 2023 – 09:08 WIB
Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra (ANTARA/Luqman Hakim)

jpnn.com, YOGYAKARTA - Tim Polda DIY menangkap SIP dan JN, dua tersangka pembobolan dan pencurian di rumah jaksa KPK di Wirobrajan, Kota Yogyakarta.

Menurut Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY Kombes Nuredy Irwansyah Putra, pelaku mengaku membuang sejumlah barang milik jaksa KPK tersebut di salah satu sungai di Yogyakarta.

BACA JUGA: Pencuri di Rumah Jaksa KPK Hanya Butuh 6 Menit Masuk, 2 Pelaku Ternyata

Namun, polisi masih melakukan penelusuran terhadap barang yang dibuang tersangka itu.

"Kami masih lakukan pencarian. Beberapa barang bukti, hasil keterangan tersangka ada yang dibuang di sungai di wilayah Yogyakarta," kata Kombes Nuredy di Polda DIY, Selasa (3/1).

BACA JUGA: Arief Poyuono Setuju Proporsional Tertutup di Pemilu 2024, Menghemat Biaya

Tersangka SIP dan JN ditangkap polisi di DKI Jakarta pada Senin (2/1) setelah diduga melakukan pembobolan dan pencurian di rumah Jaksa KPK Ferdian Adi Nugroho, di Wirobrajan, Kota Yogyakarta pada Sabtu (24/12) lalu.

Kedua tersangka yang ditahan di Mapolda DIY diduga membawa pergi laptop beserta tas, hard disk eksternal, telepon genggam, serta digital video recorder (DVR) CCTV milik jaksa lembaga antirasuah itu.

BACA JUGA: Ketum PPP Bakal Jadikan Romahurmuziy Duta Antikorupsi, Begini Pertimbangannya

Terkait barang milik Ferdian yang diklaim tersangka dibuang ke sungai juga masih didalami penyidik Polda DIY.

Kombes Nuredy menyebut kedua tersangka mengaku tidak tahu nama sungai yang dimaksud, tetapi mereka berjanji akan menunjukkan lokasinya kepada polisi.

"Keterangannya juga berubah-ubah. Kami masih melakukan uji kebenarannya, termasuk barang yang katanya dibuang di sungai kami akan uji," ucap perwira menengah Polri itu.

Selain itu, penyidik masih mendalami motif kejahatan kedua pembobol rumah jaksa KPK itu, termasuk mencari tahu kemungkinan keterlibatan pelaku lain.

"Kami masih melakukan pendalaman apakah ada keterlibatan pelaku lain," ujarnya.

Sejumlah alat bukti yang disita dari tersangka antara lain berupa obeng untuk melakukan pencongkelan gembok dan pintu rumah korban, helm, dan pakaian yang digunakan tersangka saat beraksi.

Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan yang ancaman hukumannya tujuh tahun kurungan.(antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penculik Anak di Jakpus Ditangkap Polisi, Reza: Saya Angkat Topi terhadap Polri


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler