jpnn.com, JAKARTA - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya (Dirlantas PMJ) Kombes Sambodo Purnomo Yogo menyatakan tingkat mobilitas masyarakat di tengah penerapan PPKM Darurat yang berlangsung sejak 3 Juli justru mengalami peningkatan.
"Ada peningkatan mobilitas di Jakarta walaupun pada masa PPKM darurat. Di awal sempat bagus, di akhir-akhir meningkat," ucap Sambodo di Mapolda Metro Jaya, Rabu (14/7).
BACA JUGA: Rahmad Handoyo Setuju PPKM Darurat Diperpanjang, Ini Alasannya
Perwira menengah Polri itu menyebut peningkatan mobilitas masyarakat saat PPKM Darurat terlihat dari hasil evaluasi google mobility, facebook mobility maupun dari indeks cahaya malam.
Pada Minggu (10/7), misalnya, penurunan mobilitas masyarakat hanya 20 persen dari hari sebelumnya yang sempat mencapai 30 persen.
BACA JUGA: Babak Baru Kasus Dosen Unej Mencabuli Keponakan, Istrinya Sampai Memohon
"Ternyata di Jakarta, kemarin mobilitasnya meningkat. Padahal di PPKM ini penurunan mobilitasnya harus di atas 30 hingga 50 persen," ujar Kombes Sambodo.
Sebelumnya, Ditlantas PMJ melakukan penyekatan pada 63 titik ruas jalan menyusul kebijakan PPKM Darurat yang diumumkan pemerintah.
BACA JUGA: 54 Pekerja Positif Covid-19, Dua Pabrik Tetap Beroperasi, Begini Jadinya
Dari 63 titik ruas jalan itu, 28 di antaranya berada di batas kota dan jalan tol. Sedangkan 21 titik jalan dinilai rawan pelanggaran protokol kesehatan dan 14 lokasi lainnya berupa pengendalian mobilitas yang diawasi dengan patroli.
Lokasi penyekatan kemudian ditambah 12 titik lagi sehingga totalnya mencapai 75. Tiga di antaranya, yakni di Jalan Fatmawati dan Jalan Antasari, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. (cr3/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama