jpnn.com, PADANG - Komisariat Daerah (Komda) Pemuda Katolik Provinsi Sumatera Barat menggelar kegiatan Masa Penerimaan Anggota (Mapenta). Mapenta merupakan syarat utama untuk masuk dan bergabung di organisasi Pemuda Katolik.
Pelaksanaan Mapenta di Wilayah Komda Sumatera Barat, Sabtu (9/7) resmi digelar di Aula Puri Darma Katedral Keuskupan Padang dengan mengambil tema Membangun Gereja dan Negara.
BACA JUGA: Pancasila Sebagai Perekat, Bukan Pemisah
Pada seremonial pembukaan itu, hadir Pastor Kerawam Keuskupan Padang, Romo Emilius Sakoikoi, Pr; Pembimas Katolik Kanwil Kemenag Provinsi Sumbar, Henrikus Jomi, Anggota DPRD Provinsi Sumbar, Albert H. Lukman, Anggota DPRD Kota Padang, Wismar Panjaitan; Perwakilan WKRI, Perwakilan OMK Paroki Katedral, Perwakilan Flobamora, dan para calon Anggota Pemuda Katolik.
Dalam Sambutannya, Ketua Komda Sumatera Barat Asta Ivo Bonny Sembiring mengajak kaum muda untuk mau bergerak bersama demi kepentingan gereja dan Tanah Air. Kondisi saat ini yang terjadi di Indonesia maupun di Sumbar khususnya menjadi perhatian serius bagi Pemuda Katolik terutama terkait semakin banyaknya aksi-aksi teror, ujaran kebencian, persekusi, dan lain sebagainya.
BACA JUGA: Pancasila Sebagai Warisan Luhur Budaya Bangsa
Oleh sebab itu, Asta mengharapkan anggota Pemuda Katolik ini dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan dan kebinekaan NKRI.
Mantan Sekretaris Komda Aceh ini juga menambahan Mapenta yang pertama kali dilaksanakan ini merupakan pondasi awal dalam membangun organisasi yang kuat, cerdas, dan militan.
BACA JUGA: Pemuda Katolik Ajak Komponen Masyarakat Bersatu Lawan Terorisme
“Selamat berproses bagi rekan-rekan sekalian, tetap semangat dan mari kita buktikan bahwa walaupun kita minoritas kita tetap mampu memberikan kontribusi bagi daerah yang kita cintai ini, Meski minim kuantitas tapi kita kaya akan kualitas,” tegasnya.
Untuk diketahui, kegiatan Mapenta ini diikuti oleh 17 orang dari 4 kabupaten/kota se – Sumatera Barat.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemuda Sumsel Serukan NKRI dan Pancasila Harga Mati
Redaktur & Reporter : Friederich