jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berharap masyarakat tidak perlu khawatir ada kepentingan politik di balik tercecernya e-KTP di Bogor beberapa waktu lalu.
Apalagi khawatir e-KTP itu dipergunakan secara tidak bertanggung jawab dalam pemilihan kepala daerah atau presiden.
BACA JUGA: Gunting E-KTP Rusak, Kemendagri Kerahkan 80 Pegawai
”Tak perlu khawatir dipergunakan itu. Dan orang juga itu ada pengaman lain lagi itu, tinta. Jadi kalau di sini pakai KTP asli, di sana pakai KTP yang hilang itu tintanya tetap ada,” ujar JK di kantor Wakil Presiden, Rabu (30/5).
Selain itu, menurut dia, di e-KTP itu juga ada foto pemiliknya. Apabila e-KTP itu dipergunakan saat memilih, panitia pemungutan suara (PPS) bisa mengecek kesesuaian foto yang ada di e-KTP dengan wajah orang yang membawanya.
BACA JUGA: Ini Warning dari Tim Pembela Jokowi soal e-KTP dan Hak Pilih
BACA JUGA: Ribuan e-KTP Tercecer Diikuti Hoaks, Zudan Meradang
”Jangan lupa KTP elektronik kan ada foto. Bagaimana bisa manfaatkan kalau katakanlah pergi di TPS, fotonya beda dengan orangnya, masih ada pengamannya,” tegas JK.
BACA JUGA: Dirjen Dukcapil Tepis Kicauan Tifatul PKS soal e-KTP
Pencocokan foto di e-KTP dengan wajah itu juga untuk mengatasi di tempat pemungutan suara tidak tersedia card reader e-KTP. Tapi, memang bisa jadi ada celah bila pembawa foto yang ada di e-KTP itu mirip dengan pembawanya. ”Ah itu lain lagi,” ujar JK lantas tersenyum. (lum/jun/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... E-KTP Tercecer karena Kecerobohan Kemendagri
Redaktur & Reporter : Soetomo