jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim tidak terima partainya disebut sudah mendukung Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai calon presiden (capres) 2024.
Pasalnya, kata dia, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum menentukan mendukung tokoh mana pun terkait Pilpres 2024.
BACA JUGA: Kader PD: Moeldoko Perhatian Terhadap Partai Demokrat
"Cak Imin belum memikirkan rencana-rencana terkait Pilpres 2024. Event Pilpres 2024 itu masih jauh," ujar Luqman dalam keterangan resminya kepada awak media, Sabtu (6/2).
Menurut Luqman, saat ini fokus utama PKB ialah membantu pemerintah menangani pandemi COVID-19.
BACA JUGA: Konon Moeldoko Ngebet Jadi Capres, Mengeklaim Kantongi Dukungan Nasdem dan PKB
Terlebih lagi, pertambahan kasus harian COVID-19 belum menunjukkan penurunan.
"Fokus PKB adalah menggerakkan seluruh sumber daya yang dimiliki untuk membantu pemerintah mengatasi pandemi, memastikan rakyat memiliki akses kepada pendidikan yang bermutu, membantu penguatan UKM/UMKM dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi rakyat," tutur dia.
BACA JUGA: Andi Mallarangeng Teringat Orde Baru ketika Tahu Moeldoko Terlibat Kudeta Demokrat
Isu Moeldoko didukung PKB muncul setelah menyeruaknya kabar kudeta di Demokrat.
Konon Moeldoko menginginkan posisi Ketua Umum Demokrat untuk bisa menjadi capres 2024.
Kabarnya Moeldoko sudah didukung PKB untuk maju di 2024. Oleh karena itu Moeldoko memerlukan kendaraan seperti Demokrat untuk menguatkan posisinya.
Atas isu di Demokrat, Luqman memastikan bahwa partainya tidak terlibat dalam persoalan di Demokrat.
PKB, kata Luqman, menghormati urusan internal dan dinamika yang terjadi di setiap partai.
"Bagi PKB, kedaulatan setiap partai politik harus dihormati oleh siapa pun," kata dia.
Sebelumnya, Sekretaris Majelis Tinggi DPP Demokrat Andi Mallarangeng menyebutkan, Moeldoko ngebet menjadi capres 2024. Kemudian Moeldoko hendak melakukan kudeta di Demokrat untuk memuluskan keinginan tersebut.
Hal itu diungkapkan Andi setelah menerima laporan para kader Demokrat yang lebih dahulu bertemu Moeldoko di Hotel Aston, Kuningan, Jakarta.
Dalam pertemuan itu, kata Andi, Moeldoko menyampaikan ke kader untuk menjadi Ketum Demorkat dan tujuan akhirnya bisa berkontestasi pada Pilpres 2024.
"Laporan dari kader kami, oh, ternyata dia sudah bilang mencalonkan pada Pilpres 2024," kata Andi dalam diskusi virtual bertema Partai Demokrat Masih Memikat? ini.
Lebih lanjut, kata Andi, dalam pertemuan dengan para kader Demokrat, Moeldoko mengeklaim sudah mengantungi dukungan Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Moeldoko membutuhkan kendaraan politik seperti Demokrat, agar menguatkan langkah menjadi capres 2024.
"Ini katanya, nih, katanya sudah didudukung PKB dan Nasdem. Dari Pak moeldoko yang bilang begitu. Menurut laporan dari kader kami," kata Andi. (ast/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan