Komisi I Apresiasi Terobosan Kemen ESDM dan Kemhan

Senin, 01 Februari 2010 – 19:23 WIB
JAKARTA- Anggota Komisi I DPR Irwan Prayitno menyambut baik kerjasama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan Kementerian Pertahanan (Kemhan) dalam penyediaan listrik di pos perbatasan dan pulau terluar dengan menggunakan energi baru dan terbarukan

"Itu sebuah terobosan baru yang kreatif

BACA JUGA: Dephub Lepas 130 Unit Bus

Komisi I memberikan apresiasi dan perlu ditiru oleh kementerian lainnya guna mengatasi berbagai kebutuhan mendesak," kata Irwan Prayitno, di DPR Senayan Jakarta, Senin (1/2).

Dijelaskannya, pos perbatasan dan pulau terluar Indonesia sesungguhnya benteng utama dari geografis sistem pertahanan Indonesia yang selama ini terabaikan
"Warga negara yang hidup di pulau terluar Indonesia itu selama ini cukup memprihatinkan

BACA JUGA: Lahan Terlantar akan Disita Negara

Dengan adanya kerjasama Kementerian ESDM dengan Kementerian Pertahanan dalam penyediaan energi listrik, setidaknya satu dari sejumlah kebutuhan pokoknya mulai dipenuhi negara." jelasnya.

Lebih lanjut Anggota Komisi I dari Fraksi PKS itu menegaskan masyarakat yang hidup di pulau terluar Indonesia tersebut juga punya hak yang sama dengan warga lainnya yakni hidup secara layak baik untuk pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan
Karena itu, kerjasama dua kementerian tersebut sesungguhnya punya nilai strategis dalam rangka mengantisipasi keluarnya warga negara Indonesia dari wilayah NKRI dengan alasan tidak diurus oleh negara.

Sebelumnya, Dirjen Listrik dan Pemanfataan Energi (LPE) Kementerian ESDM J Purwono dengan Dirjen Potensi Pertahanan Kemhan Budi Susilo S di Kantor Ditjen LPE, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, melakukan penandatanganan kerjasama penyediaan listrik untuk pos perbatasan dan pulau terluar dengan menggunakan energi.

Dirjen LPE Kementerian ESDM J Purwono usai penandatanganan nota kesepahaman mengatakan, kerja sama mencakup di 18 pos perbatasan dan pulau terluar dengan nilai Rp72 miliar

BACA JUGA: KPK Kembali Periksa Mantan Kadishut Riau

"Kalau pulau terluar tidak dijaga, maka akan hilang karena diambil-alih negara lain," katanya.

Dia tambahkan, pihaknya menyadari tugas melistriki seluruh pulau terluar yang berjumlah 92 pulau tidaklah mudahKarenanya, ia mengajak Kemhan menyediakan anggaran buat infrastruktur kelistrikan di pulau terluar, sehingga bisa mempercepat penyediaan listriknyaIa mencontohkan, penyediaan listrik di desa terpencil yang juga melibatkan Kementerian Pembangunan Desa Tertinggal, Kementerian Perikanan dan Kelautan, dan Kementerian Pertanian.

Sementara Dirjen Potensi Pertahanan Kemhan Budi Susilo S mengatakan, fasilitas listrik diberikan ke TNI sebagai hibah"Penyediaan listrik di pos perbatasan dan pulau terluar ini penting guna mendukung tugas TNI meningkatkan fungsi pertahanan dan keamanan negara," katanya.

Menanggapi ajakan Dirjen LPE agar Kemhan menyediakan anggaran membangun infrastruktur kelistrikan di pulau terluar, Dirjen Potensi Pertahanan Kemhan mengatakan, pihaknya akan mempertimbangkan penggunaan anggaran Kemhan buat penyediaan listrik"Kami akan kaji dulu hasil kerja sama ini," imbuhnya.

Dalam naskah kerjasama itu tertuang kesepakatan bahwa Kementerian ESDM menyediakan sarana dan prasarana kelistrikan yakni pembangkit listrik energi baru dan terbarukan, peralatan penerangan, dan infrastruktur pendukung lainnyaSedang Kemhan menentukan lokasi pos perbatasan dan pulau terluar yang akan menerima prasarana kelistrikan dan bersama TNI memberikan bantuan transportasi dan sarana penunjang lainnya(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PNS akan Terima Gaji ke-13


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler