Komisi III DPR Bakal Dalami Kematian Afif Maulana, Kapolda Sumbar Siap-Siap Saja

Jumat, 05 Juli 2024 – 09:29 WIB
Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto. Foto : Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Komisi III DPR RI berencana melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Padang, Sumatera Barat (Sumbar) untuk mendalami penyebab kematian Afif Maulana (13).

Pihak keluarga menduga remaja yang masih bersekolah di tingkat SMP itu tewas akibat dianiaya oknum polisi.

BACA JUGA: Kematian Afif Maulana Diduga Akibat Penyiksaan Oknum Polisi

Rencana kunker untuk mendalami penyebab kematian Afif Maluana itu disampaikan Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul

"Biasanya, kalau begini-begini, kan, kami kunker. Ini kawan-kawan ada kunker ke Sulawesi Selatan, nanti ada kunker ke Sumbar. Kita lihat di lapangan," kata Bambang Pacul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/7).

BACA JUGA: Ketua KPU Hasyim Asyari Dipecat Gegara Asusila, Begini Reaksi Doli Kurnia

Setelah kunker itu, Komisi III DPR akan dapat memutuskan perlu tidaknya memanggil pihak kepolisian untuk rapat dengar pendapat (RDP) guna menggali lebih dalam terkait kasus Afif yang viral di media sosial.

"Setelah itu nanti baru kami masuk ke apakah perlu dilakukan RDP atau enggak," ujar legislator PDIP itu.

BACA JUGA: Begini Chat Mesra Hasyim Asyari kepada Mbak Cindra, Ada Foto Berdua

Bambang menyebut kunker tersebut sebagaimana tahapan yang kerap dilakukan oleh Komisi III DPR ketika ingin mendalami suatu kasus.

"Kan, tadi sudah dibilang, tahapannya adalah biasanya kami kunker, kunjungan kerja dulu kalau ada kasus," ucapnya menegaskan.

Sebelumnya, Kapolda Sumbar Irjen Suharyono menegaskan instansi yang dipimpinnya tidak menghentikan atau menutup kasus kematian Afif Maulana.

"Yang pasti sampai saat ini kami nyatakan belum menutup atau menghentikan kasus ini," kata Suharyono di Padang, kemarin.

Suharyono mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan yang telah dilakukan aparat kepolisian, Afif meninggal karena meloncat dari jembatan.

Afif Maulana (13) sebelumnya ditemukan tewas mengenaskan di bawah Jembatan Kuranji, Padang, Sumatera Barat pada Minggu (9/6).

Adapun pada Jumat (21/6), Wakapolresta Padang AKBP Rully Indra Wijayanto mengatakan bahwa hasil penyelidikan lanjutan menunjukkan bahwa sebelum jasad korban ditemukan warga, di lokasi setempat terjadi aksi tawuran pada dini harinya.

Dia mengatakan bahwa rombongan tawuran tersebut langsung pecah ketika melihat kedatangan petugas Direktorat Sabhara Polda Sumbar yang memang diturunkan untuk menangani tawuran.

Banyak di antara rombongan tersebut yang kabur, bahkan meninggalkan senjata tajamnya di lokasi.(ant/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler