Komisi IV Desak Penghentian Impor Jeroan

Rabu, 09 Juni 2010 – 15:15 WIB
JAKARTA - Komisi IV DPR RI mendesak pemerintah menghentikan impor jeroanAlasannya, jeroan merupakan sampah negara asing, yang efek negatifnya terhadap kesehatan sangat tinggi

BACA JUGA: Seluruh Polda Diminta Bendung Video Porno Ariel

"Di luar negeri, jeroan itu jadi makanan anjing dan kucing
Kalau di Indonesia malah jadi makanan manusia

BACA JUGA: Advokat Dominasi Calon Pimpinan KY

Apa ini tidak merendahkan kita?" kata Anton Sihombing, politisi Golkar, dalam RDP dengan Dirjen Peternakan, Rabu (9/6).

Senada dengan itu, Agung Jelantik menegaskan bahwa impor jeroan tidak jelas status kehalalannya
Selain itu, impor jeroan justru memberikan keuntungan bagi negara pengekspor

BACA JUGA: Turunkan Tiket, Tambah Kuota Haji

"Kalau kita, ekspor barang yang bagusKalau negara luar malah mengekspor sampah ke Indonesia," ucapnya.

Sementara, Sudin dari Fraksi PDI Perjuangan, mengkritisi longgarnya pemberian izin impor jeroan ituDia menilai pemerintah lebih mementingkan importir daripada kesehatan masyarakat"Kasihan lho, masyarakat kita mengonsumsi makanan tidak sehatJeroan itu banyak digunakan untuk bahan baku bakso, campuran nugget dan sosisBisa dibayangkan kalau anak-anak kita pada makan itu dalam jangka lamaBisa mati karena kolestrol semuanya," tuturnya.

Terhadap desakan penghentian impor jeroan ini, Dirjen Peternakan Tjeppy Sujana mengatakan akan mencari solusi untuk menghentikan impor tersebutUntuk saat ini katanya, penghentiannya akan dilakukan secara bertahap, karena pertimbangan banyak tenaga kerja yang menggantungkan hidup di (bidang) jeroan dalam menjalankan usahanyaData Ditjen Peternakan, impor jeroan pada 2007 mencapai 19.334 ton, selanjutnya 20.859 ton (pada 2008), 18.082 ton (2009), serta Mei 2010 telah mencapai 2.099 ton(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dilarang, Tes Baca-Tulis Masuk SD


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler