BACA JUGA: Seluruh Polda Diminta Bendung Video Porno Ariel
"Di luar negeri, jeroan itu jadi makanan anjing dan kucingBACA JUGA: Advokat Dominasi Calon Pimpinan KY
Apa ini tidak merendahkan kita?" kata Anton Sihombing, politisi Golkar, dalam RDP dengan Dirjen Peternakan, Rabu (9/6).Senada dengan itu, Agung Jelantik menegaskan bahwa impor jeroan tidak jelas status kehalalannya
BACA JUGA: Turunkan Tiket, Tambah Kuota Haji
"Kalau kita, ekspor barang yang bagusKalau negara luar malah mengekspor sampah ke Indonesia," ucapnya.Sementara, Sudin dari Fraksi PDI Perjuangan, mengkritisi longgarnya pemberian izin impor jeroan ituDia menilai pemerintah lebih mementingkan importir daripada kesehatan masyarakat"Kasihan lho, masyarakat kita mengonsumsi makanan tidak sehatJeroan itu banyak digunakan untuk bahan baku bakso, campuran nugget dan sosisBisa dibayangkan kalau anak-anak kita pada makan itu dalam jangka lamaBisa mati karena kolestrol semuanya," tuturnya.
Terhadap desakan penghentian impor jeroan ini, Dirjen Peternakan Tjeppy Sujana mengatakan akan mencari solusi untuk menghentikan impor tersebutUntuk saat ini katanya, penghentiannya akan dilakukan secara bertahap, karena pertimbangan banyak tenaga kerja yang menggantungkan hidup di (bidang) jeroan dalam menjalankan usahanyaData Ditjen Peternakan, impor jeroan pada 2007 mencapai 19.334 ton, selanjutnya 20.859 ton (pada 2008), 18.082 ton (2009), serta Mei 2010 telah mencapai 2.099 ton(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dilarang, Tes Baca-Tulis Masuk SD
Redaktur : Tim Redaksi