Advokat Dominasi Calon Pimpinan KY

Rabu, 09 Juni 2010 – 07:51 WIB

JAKARTA - Tak hanya calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dibanjiri advokatPara pengacara juga menyerbu lowongan tujuh anggota Komisi Yudisial (KY) yang masa jabatannya berakhir Agustus tahun ini.

Sekretaris Panitia Seleksi (Pansel) KY Tadjum mengatakan, hingga kemarin sudah ada 23 pendaftar

BACA JUGA: Turunkan Tiket, Tambah Kuota Haji

Mereka dari kalangan pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS), pensiunan hakim militer, dan pensiunan hakim tinggi
Para pendaftar, kata Tadjum, paling banyak dari kalangan pengacara

BACA JUGA: Dilarang, Tes Baca-Tulis Masuk SD

Dari 23 pendaftar, 12 di antaranya adalah advokat.

Tadjum mengakui bahwa jumlah pendaftar masih sangat sedikit
Sebab, kata dia, panitia belum mengumumkan di media massa lantaran tidak ada anggaran

BACA JUGA: Keterlibatan Eks Petinggi Kemenlu Kurang Bukti

"Pengumuman yang diberikan panitia hanya melalui surat," katanya di Jakarta kemarin (8/6)

Surat itu, kata Tadjum, ditujukan kepada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) seluruh Indonesia dan Perguruan Tinggi swasta yang terakreditasi AJuga, organisasi massa seperti Nahdlatul Ulama (NU), Dewan Gereja, dan lain sebagainya.

Sebelumnya, kata Tadjum, pansel sudah mengajukan Rp 5 miliar kepada Kementerian KeuanganSempat dijanjikan minggu ini cair, tapi hingga kemarin belum ada kabar"Harapannya dulu awal juniTapi sampai sekarang belum keluar," katanya.

Wakil Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho mengatakan, jumlah pendaftar yang kecil menunjukkan bahwa sosialisasi pansel sangat lemahItu, kata dia, tak bisa dibenarkan dengan alasan tidak ada ongkos"Pansel tidak kreatif," tegasnya.

Mestinya, kata dia, pansel dan KY bisa berkoordinasi untuk melakukan sosialisasi dan kampanye"KY jangan bersikap pasifMereka juga harus membantu sosialisasi dan berkoordinasi," katanya(aga)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Yakini Bos Damkar Mati Akibat Komplikasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler