jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Nur Nadlifah meminta Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) Penny Lukito dan jajarannya untuk mendatangi keluarga korban gagal ginjal akut pada anak.
Nadlifah berpendapat tindakan tersebut akan menunjukkan empati otoritas negara seperti Badan POM dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang juga ikut bertanggung jawab dalam kejadian tersebut.
BACA JUGA: Soal Gagal Ginjal Akut, Dinkes DKI Minta Warga Musnahkan Obat Sirop, Ini Kriterianya
“Keluarga korban butuh perwakilan Badan POM yang datang memberikan empati. Mereka butuh sentuhan-sentuhan seperti itu. Itu bagus untuk memberikan penguatan kepada keluarga korban dan menunjukkan bahwa Badan POM peduli,” kata Nadlifah dalam rapat Komisi IX dengan Badan POM di Senayan, Jakarta, Rabu (15/2) malam kemarin.
Seperti diketahui, Komisi IX secara resmi memanggil Kepala Badan POM untuk membahas evaluasi pengawasan obat dan makanan. Termasuk soal obat sirop penyebab penyakit gagal ginjal akut pada anak (GGAPA).
BACA JUGA: Bareskrim Polri Serahkan Sampel Obat 2 Pasien Pengidap Gagal Ginjal Akut di Jakarta
Berdasarkan data Kemenkes, hingga 5 Februari 2023, tercatat sudah ada 326 kasus GGAPA dan 204 di antaranya meninggal dunia.
Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani justru meminta Badan POM mendesak perusahaan Farmasi memberikan solidaritas dan sumbangan kepada keluarga korban GGAPA.
BACA JUGA: Kemenkes Laporkan 2 Anak Alami Gagal Ginjal Akut, 1 Meninggal Dunia
Menurut dia, tindakan tersebut merupakan hal yang mudah dan bisa dilakukan oleh Badan POM.
“Suruh mereka (perusahaan farmasi)sumbangan. Panggil. Kasih keluarga korban yang meninggal dunia. CSR mereka kan banyak. Itu memperlihatkan keberpihakan Badan POM kepada mereka. Itu enggak sulit,” tegas Irma Suryani.(fri/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Friederich Batari