BACA JUGA: Pemerintah: Uji UU MK Tidak Terkait Konstitusionalitas Norma
Meskipun Pimpinan KPK sangat rentan tekanan dari banyak pihak."Saya pribadi menyatakan tidak perlu adanya komisi atau badan perlindungan KPK
BACA JUGA: Takut Bias, Basrief Enggan Komentari Antasari
Kalau KPK bekerja sesuai aturan main yang dimiliki, saya yakin KPK tidak akan seperti sekarang," tolak Wakil Ketua DPR RI, Pramono Anung, di Press Room DPR RI, Jumat (16/9).Dia menambahkan, justru karena KPK tidak sesuai aturan main, maka sampai menimbulkan pertanyaan besar di publik
BACA JUGA: Pembahasan Aturan Remisi Napi Harus Transparans
"Ini menimbulkan kecurigaan publik yang besar," tegasnya.Justru Pram mengaku berkali-kali menegaskan, yang perlu dilakukan saat ini bagi KPK adalah supaya lembaga tersebut mempunyai pimpinan yang memiliki identitas mumpuniNamun, jelas dia, karena penetuan Pimpinan KPK itu harus melewati usulan Presiden, proses seleksi oleh pemerintah dan proses politik di DPR, langkah itu dinilainya dapat menghambat untuk mendapatkan orang-orang yang bernyali, berani, capable dan kredibel serta independenMakanya, Pram menegaskan, sebenarnya tidak perlu meributkan delapan atau sepuluh nama yang telah dikirim Pansel Capim KPK ke DPRTapi, fokus pada pencarian sosok yang benar-benar tepat memimpin KPK
"Kalau ada apa-apa dengan KPK, rakyat yang akan memberikan dukungan kepada KPKTidak perlu badan atau komisi perlindungan KPK," ungkapnya
Wakil Ketua DPR RI dari Partai Golkar, Priyo Budi Santoso kaget mendengar wacana itu"Saya kaget, ini perlindungan apalagi? KPK sudah super power, kepolisian, kejaksaan sudah dicentrum ke KPKHanya Gusti Allah yang bisa lindungi KPK," kata Priyo di kesempatan yang sama
Dia menilai wacana itu mengada-ngada saja dan sangat tidak perlu mengingat KPK sudah memiliki kewenangan besar"Terpenting sekarang bagaimana mencari figur setengah dewa untuk memimpin KPKKalau tidak ada, yang mendekati sajaTerpenting itu KPK harus bebas dari intervensi istana (rezim SBY), partai politik dan LSM," pungkas Priyo(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Marzuki: Kalau yang Sakit Diganti, Jadi Tambah Sakit
Redaktur : Tim Redaksi