Komisi VII Bakal Segera Panggil Dirut Pertamina

Rabu, 15 November 2017 – 18:52 WIB
Pertamina. Foto: JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih meminta agar PT Pertamina segera melakukan audit untuk mengetahui penyebab kehilangan pendapatan perseroan hingga Rp 19 triliun selama periode Januari-September 2017.

Di mana sebelumnya, Pertamina mengaklaim kehilangan pendapatan perseroan hingga Rp 19 triliun selama periode Januari-September 2017.

BACA JUGA: Premium Mulai Ditinggalkan, Pertalite Jadi Primadona

Manajeman Pertamina di bawah komando Elia Massa Malok beranggapan kerugian tersebut disebabkan oleh sejumlah tugas yang dibebankan oleh pemerintah.

"Rp 19 triliun ini, apakah karena beban penugasan terlalu berat atau ada proyek - proyek menguap atau karena kebocoran subsidi," tanya Eni saat dihubungi, Rabu (15/11).

BACA JUGA: Pembentukan Holding Migas Belum Mendesak

Eni mengaku ragu jika kehilangan pendapatan Pertamina sebesar Rp 19 triliun tersebut disebabkan hanya karena penugasan yang dibebankan pemerintah kepada Pertamina. Apalagi, hanya karena penugasan BBM satu harga.

"Jadi harus melakukan audit forensik. Karena ini kan cukup besar. Apalagi cuma dari Januari sampai September dan hanya karena penugasan BBM satu harga," jelas Eni.

BACA JUGA: Massa Manik Dinilai Gagal Bawa Pertamina jadi Kelas Dunia

Politisi Partai Golkar ini pun memastikan Komisi VII DPR akan segera memanggil Pertamina untuk ditanyai terkait kerugian tersebut. Sebab, kata Eni, sangat tidak mungkin Pertamina merugi hanya karena program BBM satu harga.

"Program ini belum sukses seperti yang di cita-cita kan Pak Jokowi bahwa program satu harga sampai ke seluruh rakyat Indonesia. Sebab, pada kenyataannya program ini masih satu harga pada tingakat pengecer. Belum sampai ke konsumen akhir," tandas Eni.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dirut Pertamina Diminta Tidak Kedepankan Sikap Arogan


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler