Komisi VII Tunda Penetapan Alpha BBM

Senin, 23 Februari 2009 – 16:28 WIB
JAKARTA — Merasa didesak pemerintah untuk penentuan besaran alpha BBM (distribusi dan margin), Komisi VII DPR RI akhirnya menunda penetapannya sampai Rabu (25/2)

"Harusnya dalam agenda Raker kali ini, kita akan menetapkan besaran alpha BBM

BACA JUGA: Dua Mega Proyek Kelistrikan Dibangun di Jambi

Apalagi Panggar tinggal menunggu keputusan Komisi VII untuk penentuan besaran subsidi
Tapi karena pemerintah tidak membeberkan secara gamblang tentang alpha, penetapannya kita tunda Rabu," tegas Alvin Lie, saat memimpin rapat kerja dengan Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Senin (23/2).

Hal senada diungkapkan Effendi Simbolon

BACA JUGA: 2008, Investasi Kelistrikan Capai USD 4.759,9 Juta

"Pemerintah jangan memaksa kita untuk langsung menetapkan besaran alpha, tanpa perhitungan jelas
Ini menyangkut hajat hidup orang banyak

BACA JUGA: Subsidi BBN 2009 Capai Rp 831,43 Miliar

Satu rupiah pun dampaknya sangat besar," ujar kader Fraksi PDIP ini.

Menteri ESDM sendiri berkilah, bahwa alpha BBM yang diusulkan pemerintah sudah melalui perhitungan matang, dengan memberikan empat asumsi ICPJika ICP USD 45 per barel, maka alpha premium menjadi Rp 598.56, kerosene Rp 371.54, dan minyak solar jadi Rp 594.99, sehingga rata-rata alpha BBM Rp 563.57.

Sementara jika asumsi ICP USD 50 per barel, alpha premium menjadi Rp 600.72 per liter, kerosene Rp 374.99, minyak solar Rp 598.45, dengan rata-rata alpha Rp 566.35Lalu jika asumsi ICP USD 55 per barel, rata-rata alphanya Rp 569.12, di mana alpha premium Rp 602.88, kerosene Rp 378.45, dan minyak solar Rp 601.90.

Sedangkan bila harga ICP adalah USD 60 per barel, maka alpha rata-rata Rp 571.89, dengan premium menjadi Rp 605.05, kerosene Rp 381.91, dan minyak solar Rp 605.36(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cadangan Minyak Bumi Indonesia Menurun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler