Komite Wasit Keluarkan Sanksi

Kamis, 20 Februari 2014 – 09:19 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Komite wasit PSSI telah menyelesaikan sidang evaluasi terhadap lima pekan laga Indonesia Super League (ISL) di Jakarta, kemarin (19/2). Hasilnya, lima perangkat pertandingan dikenai sanksi bervariasi oleh Komite Wasit.

Ketua Komite wasit Roberto Rouw menjelaskan bahwa variasi hukuman diberikan sesuai dengan beban kesalahan masing-masing pengadil pertandingan. Dari lima sanksi yang diputus, sanksi terberat jatuh justru kepada asisten wasit (aw)1 Sugiarto.

BACA JUGA: Biasakan Cuaca Dingin

Menurut dia, keputusan wasit asal Jombang itu dalam laga Arema Cronous v Persik Kediri pada 6 Februari lalu yang berakhir 5-0, tidak tepat. Setelah dilihat dalam rekaman, gol pemain Arema J P Boumsong dianulir.

"Padahal itu onside, Karena itu dia kami hukum paling berat. Enam minggu istirahat dan dicadangkan setelah itu," katanya, di kantor PSSI, kemarin (19/2).

BACA JUGA: 3 Ganda Campuran Lolos ke Babak Kedua

Sementara itu, empat wasit tengah lainnya, mendapat hukuman dari peringatan keras, sampai sanksi off satu bulan. Mengapa berat? Menurut Roberto, kesalahan asiten wasit sangatlah sulit ditolerir karena tugas mereka tak seberat wasit utama.

"Mereka kan hanya mengamati wilayah segaris itu. itu tugas utama mereka, tak perlu keliling lapangan. Kok tidak konsentrasi. Padahal itu tugas utamanya," tegas lelaki kekar tersebut.

BACA JUGA: Desak Pelatnas Jangka Panjang

Selain dia wasit lain yang dihukum adalah Dody Setya Purnama (satu bulan), Jumadi Abdi (tiga minggu), Kusni (dua minggu), dan Iwan Sukoco (peringatan keras). Roberto menegaskna, jika mereka yang sduah disanksi istirahat atau off memimpin itu kembali melakukan kesalahan, maka sanksi degradsi ke Divisi Utama siap diberikan.

Sementara itu, anggota komite wasit Jimmy Napitupulu menegaska jika jumlah lima kesalahan dari toral 30-an pertandingan masih wajar. Jika jumlahnya sampai lebih dari sepuluh kekalahan, maka itu dinilai tak wajar.

"Belum sampai 30 persen kan, kalau lebih baru itu tidak wajar," kata wasit senior tersebut. (aam)

Sanksi dan kronologi
1. Dodi Setya Purnama : memimpin laga Persebaya Mitra v Kukar. Komplain dari handsball Ambrizal. Sudah dlihat memang terjadi handsball dalam kotak penalti. Posisi wasit pada kejadian itu, tidak tepat. Disebut wasit lalai dan sanksi dua minggu.
2. Jumadi Abdi: memimpin laga Mitra Kukar v Persipura Jayapura. Ketika itu ada kejadian pemain Persipura menedang dan menanduk pemain Mitra Kukar. Menurut aturan harusnya kartu kunng atau merah. Tapi Jumadi tidak mengambilnya mengambilnya. Sehingag sanksi 3 minggu off
3. Iwan Sukoco : memimpin Persib v Sriwijaya FC. Tak mengabil sikap Karena Ferdinand Sinaga yang membuang bola ke mukanya. Harusnya diberi kartu merah karena melecehkan wasit . di a diberi peringatan keras
4.  Kusni : memimpin laga PBR v Persija. Dinilai memberi Persija penalty, padahal tidak ada pelanggaran. Wildansyah (PBR) dari rekaman dianggap mengambl bola secara bersih. Kesalahan wasit di posisi dan dinuilai lalai. Off 2 minggu.
5. Sugiarto : asisten wasit di laga Arema v Persik. Menganulir  gol pemain Arema J P Boumsong padahal sebeanrnya tidak offside. Disanksi Enam minggu istirahat dan dicadangkan setelah itu.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Garuda Jaya Pertajam Akurasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler