jpnn.com, LAMPUNG - Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika memberi perhatian khusus terhadap peredaran narkoba yang masif di wilayahnya.
Dalam upayanya menjaga keamanan dan ketertiban, Helmy menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memberantas narkotika tanpa kompromi.
BACA JUGA: Kapolda Lampung Perkaya Kurikulum SPN dengan Materi Budaya dan Pertanian
Dia menyatakan bahwa Polda Lampung akan terus mengedepankan profesionalisme dalam melaksanakan tugas memberantas narkoba di setiap sudut wilayahnya.
“Kami tidak main-main untuk mengungkap serta terus-menerus melakukan pencegahan maupun pemberantasan peredaran narkoba,” ungkap Helmy dengan tegas.
BACA JUGA: Kapolda Lampung: Rumah Anggota Polri Digunakan Sebagai Tempat Penampungan Korban TPPO
Dia juga menyoroti peran Lampung sebagai salah satu jalur perlintasan penting dalam penyelundupan narkoba ke berbagai daerah di Indonesia. Narkoba menargetkan semua lapisan masyarakat tanpa memandang usia atau profesi.
Baru-baru ini, Tim Ditresnarkoba Polda Lampung berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 159 kilogram ganja di Sea Port Interdiction, Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Minggu (3/11).
BACA JUGA: Kapolda Lampung: Sampai Lubang Semut pun Pasti Akan Kami Kejar
Dua tersangka, berinisial A dan Y, ditangkap ketika membawa ganja dengan mobil Toyota Calya yang rencananya akan dikirim dari Padang, Sumatera Barat, ke Tangerang.
Helmy menuturkan bahwa pengungkapan ini tidak terlepas dari kesigapan petugas yang dibantu dengan informasi masyarakat.
Dalam menghadapi ancaman narkoba, Helmy menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak. Polda Lampung bekerja sama dengan Mabes Polri, Badan Narkotika Nasional (BNN), pemerintah daerah, serta TNI untuk memperkuat upaya pemberantasan narkoba.
Kolaborasi ini terlihat dalam sejumlah pengungkapan besar, termasuk jaringan gembong narkoba Fredy Pratama yang berhasil diungkap di Lampung dan melibatkan sejumlah oknum aparat.
Kapolda Lampung juga menyatakan bahwa upaya pemberantasan narkoba ini sejalan dengan visi pemerintah di bawah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yakni “Bersama Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas 2045.”
Salah satu misi utama pemerintah adalah memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi serta narkoba. “Kami berharap dukungan masyarakat dan semua pihak agar visi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa tercapai,” tutur Helmy.
Sebagai pintu gerbang utama antara Sumatera dan Jawa, Lampung memang menghadapi tantangan besar terkait peredaran narkoba. Volume kendaraan yang melewati Pelabuhan Merak menuju Banten setiap harinya menjadikan jalur ini rawan dimanfaatkan pelaku kejahatan.
Helmy pun menegaskan bahwa Polda Lampung akan terus memperkuat langkah pencegahan dan pemberantasan narkoba di daerah ini. Dia juga mengimbau agar masyarakat tetap aktif memberikan informasi yang dapat membantu memutus rantai peredaran narkotika.
Dengan dukungan dan kolaborasi semua pihak, Kapolda Lampung optimis Lampung bisa menjadi wilayah yang lebih aman dan bebas dari ancaman narkotika, selangkah lebih dekat menuju Indonesia yang lebih baik dan bebas dari narkoba. (jlo/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh