Komjen Badrodin: Polisi Saja Susah Meminta Keadilan

Rabu, 15 April 2015 – 18:59 WIB
Komjen Badrodin Haiti, saat menerima kedatangan Komisi III di kediamannya. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Suasana kunjungan Komisi III DPR ke kediaman pribadi calon Kapolri, Komjen Badrodin Haiti tampak 'cair'. Rombongan yang dipimpin ketua komisi Aziz Syamsuddin, juga diterima oleh istri mantan Kepala Baharkam Polri itu, Tejaningsih Haiti, serta dua anaknya Farouq Ashadi Haiti dan Fakri Subhana Haiti.

Mereka diterima di ruang tengah yang berhadapan langsung dengan kolam renang, di bagian belakang rumah yang dibangun di areal hampir 1 hektar itu. Komunikasi antara keluarga dan para Wakil Rakyat mengalir. Sampai-sampai Wakapolri itu curhat soal istrinya pernah jadi korban malpraktik.

BACA JUGA: Menteri Marwan Minta ITB Ikut Kembangkan Teknologi Desa

Hanya saja, mantan Kapolda Sulawesi Tengah (2006-2008) ini mengaku meski sudah dilaporkan ke polisi, berkas penyidikan kasus itu tak pernah bisa P21 (lengkap). "Saya sudah membuat laporan polisi tapi kasusnya tidak pernah P21," ungkap Badrodin, di rumahnya Jalan M Kahfi I No 34, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (15/4).

Dugaan malpraktik berawal saat Tejaningsih mengalami sakit di bagian perut dan dibawa berobat ke salah satu rumah sakit di Jakarta. Namun, obat yang diberikan doket membuat istrinya alergi. Hingga akhirnya sepekan kemudian kulit Tejaningsih muncul bintik-bintik hingga melepuh seperti kena air panas.

BACA JUGA: Badrodin Haiti Siap Lakoni Fit and Proper Test Calon Kapolri

Sayangnya, Badrodin tak bisa meminta pertanggungjawaban dokter karena dia keburu pergi ke Jerman. Itu sebabnya dia melapor ke polisi dan sampai saat ini berkasnya tak bisa P21. Ini menurut Badrodin menggambarkan bahwa polisi pun terkadang sulit mendapat keadilan. "Polisi saja susah meminta keadilan," curhatnya.

Tejaningsih sendiri menjelaskan penyakit yang dideritanya akibat dugaan malpraktik itu dikenal dengan nama stephan jhonson sindrome. Itu dia dapat setelah proses endorsecopy untuk sakit di bagian perutnya. Ketika itu dia diberi obat aspirin dan sulfa.

BACA JUGA: Ratu Heroin WN Filipina Segera Ajukan PK Kedua

Tapi dia bersyukur dengan kesabaran dan dorongan dari keluarganya, penyakit itu sekarang sudah berangsur pulih. "Sakitnya dari 2008, sekarang almhamdulillah sudah sehat. Jaga makan, jangan makan banyak lemak," kata Tejaningsih, sembari memperlihatkan foto waktu dia dirawat di rumah sakit. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditanya soal Politikus DPR Ikut Korupsi Haji, Ini Reaksi SDA


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler