jpnn.com, LUMAJANG - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mendatangi kantor KPU Kabupaten Lumajang, Jatim untuk menggali fakta meninggalnya para petugas saat penyelenggaraan pemilu.
Di Lumajang, tercatat ada dua anggota linmas dan satu petugas kesekretariatan PPS yang meninggal dunia saat pelaksanaan pemilu serentak beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Kisah Pedih Linmas KPPS yang Meninggal Ini, Sejak Sakit tak Dapat Santunan
BACA JUGA : Data KPU: 486 Petugas KPPS Meninggal Dunia dan yang Sakit 4.849 Selama Pemilu 2019
Empat orang tim pemantau dari Komnas HAM, diterima oleh para komisioner KPU setempat bersama Bawaslu serta keluarga ahli waris.
BACA JUGA: Keluarga Besar UI Tak Rela Jika Polisi Jerat dr Ani Hasibuan
"Di sini tim melakukan audit komprehensif dengan mengumpulkan data mulai para komisioner KPU hingga keluarga korban," ujar Ridhol Mujib, Komisioner KPU Lumajang.
BACA JUGA : Ratusan Petugas KPPS Meninggal, Pemantau Pemilu Siap Lapor ke Mahkamah Internasional
BACA JUGA: Konon Sedang Sakit, dr Ani Hasibuan Tak Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya
Berdasarkan data yang didapatkan, petugas linmas maupun PPS yang meninggal, kebanyakan mereka kelelahan lantaran bekerja lebih dari delapan jam.
Ridhol mengatakan, selanjutnya, data yang terkumpul ini akan diplenokan oleh para komisioner Komnas HAM sebelum penetapan hasil pemilu serentak pada 22 Mei mendatang.
BACA JUGA : Kisah Pedih Linmas KPPS yang Meninggal Ini, Sejak Sakit tak Dapat Santunan
"Hasil pleno tersebut, akan direkomendasikan kepada pemerintah untuk bisa menjadi evaluasi pada pemilu berikutnya," jelas Ridhol.
Tidak hanya di Lumajang, tim dari Komnas HAM juga akan melakukan pemantauan di lima daerah di Jawa Timur, yakni Lamongan, Bojonegoro, Lumajang, Pasuruan dan Surabaya. (yos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keluarga Petugas KPPS yang Meninggal Tolak Proses Autopsi
Redaktur & Reporter : Natalia