jpnn.com, JAKARTA - Komnas HAM tengah menyelidiki kasus dugaan penyiksaan narapidana yang terjadi di Lapas Narkotika Yogyakarta. Komnas HAM sudah menghubungi para korban.
"Kami mendapat pengaduan dan merespons pemberitaan berbagai media termasuk juga berkomunikasi dengan para pendamping dan korbannya," kata Komisioner Bidang Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Choirul Anam, Rabu (3/11).
BACA JUGA: Heboh Dugaan Penganiayaan di Lapas Narkotika Yogyakarta, Ahmad Sahroni Meradang
Meski demikian, Choirul membayangkan penyelidikan sedikit sulit untuk mencari tahu kebenaran hakiki kejadiannya. Seperti mengungkapkan cerita yang benar dan detail.
"Yang kedua, jika memang nantinya terbukti terjadi, harus ada tindakan tegas karena ini mencoreng upaya-upaya baik yang selama ini diupayakan oleh pihak Lapas."
BACA JUGA: 7 Fakta Kasus Ibu Muda Bernama Inka Sasmita, Nomor 6 Bikin Bergeleng
"Jadi, memang zero tolerance untuk tindakan-tindakan yang tidak berbasis kemanusiaan dan merendahkan martabat manusia termasuk ada penyiksaan di sana," kata dia.
Meski demikian, lanjut Choirul, berdasarkan pemeriksaan sementara, Komnas HAM mendapatkan temuan para napi yang menjadi korban memang diperlakukan jauh dari prinsip-prinsip pembinaan di Lapas.
"Kami akan melakukan penyelidikan dan kami meminta kepada Dirjen PAS, Kalapas, termasuk Kemenkumham untuk terbuka kepada akses yang bisa mengungkap peristiwa ini," jelas dia.
Sejumlah mantan narapidana Lapas Yogyakarta melaporkan adanya dugaan penganiayaan ke Ombudsman.
Para mantan narapidana mengaku telah mendapatkan siksaan dan kekerasan selama menjadi warga binaan. (tan/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA JUGA: Di Tengah Lapangan, Foto Bripka Djogol Diberi Tanda Silang, Kapolres: Demi Nama Baik
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hujan Deras, Mobil Pegawai Lapas Nyemplung ke Saluran Irigasi, Sontak Heboh
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Fathan Sinaga