Komnas Perempuan: Istri Ferdy Sambo Masih Dalam Kondisi Terguncang

Jumat, 15 Juli 2022 – 18:13 WIB
Komnas Perempuan menyebut kondisi Putri Candrawathi, istri Irjen Ferdy Sambo masih terguncang. Dok Instagram Kadiv Propam Polri.

jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani merespons insiden penembakan yang dialami Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat alias J oleh Bharada E.

Penembakan tersebut berawal dari pelecehan yang J lakukan terhadap istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

BACA JUGA: Irjen Ferdy Sambo Belum Dinonaktifkan, Penuntasan Kasus Intimidasi Wartawan Diragukan

Menurut Andy, dia sudah diundang Polda Metro Jaya pada Rabu (13/7) dan mendengarkan keterangan dari penyidik dan psikolog terkait pelaporan Putri tentang kekerasan seksual yang dialaminya.

"P (Putri) sendiri tidak hadir (dalam pertemuan di Polda Metro Jaya) karena masih dalam kondisi terguncang atau syok,” ujar dia dalam siaran persnya, Jumat (15/7).

BACA JUGA: Irjen Ferdy Sambo Berpotensi Diperiksa Soal Tewasnya Brigadir J di Rumahnya, DPR Singgung Penonaktifan

Andy mengatakan berdasar pertemuan yang mereka lakukan dapat diperoleh informasi bawah Putri masih dalam kondisi yang sangat terguncang dan membutuhkan pendampingan lanjutan untuk membantu proses pemulihannya.

Hal tersebut diperlukan supaya Putri dapat mengikuti proses hukum berikutnya.

BACA JUGA: Istri Ferdy Sambo Teriak Picu Baku Tembak, Trimedya: Apa Memang seperti Itu Ceritanya?

“Kondisi korban diperburuk dengan publikasi baik melalui media maupun media sosial yang menyangsikan pengalaman dan menyudutkannya,” ujar Andy.

Lanjut Andy mengatakan bahwa Putri sangat mengkhawatirkan dampak peristiwa dan publikasi bagi keluarga.

“Khususnya pada anak-anaknya, mengingat tiga di antaranya masih berusia di bawah 18 tahun,” kata Andy.

Berdasar keterangan dari pihak Putri itu, Komnas Perempuan menyebut masih perlu dilakukan pendalaman bentuk pelecehan yang dialami istri jenderal polisi bintang dua tersebut.

“Kami juga mencatat pemulihan korban P penting dalam posisinya sebagai saksi pada peristiwa penembakan. Ini menjadi bagian yang integral dalam penyelenggaraan pemenuhan hak bagi perempuan berhadapan dengan hukum,” ujar Andy.

Atas hal itu, Andy mengimbau semua pihak menghentikan publikasi yang berisikan spekulasi peristiwa di balik aksi penembakan tersebut.

“Kami harap bisa menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian maupun Komnas HAM terkait insiden penembakan itu,” ujar dia.

Penembakan ini terjadi di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jaksel yang tidak lain adalah rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Adapun polisi yang tewas bernama Brigadir J, dia merupakan sopir pribadi Putri Candrawathi. Untuk polisi yang menembaknya adalah Bharada E, ajudan Kadiv Propam Polri. (cuy/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berita Terkini Mabes Polri soal Penembakan Brigadir J di Rumah Irjen Ferdy Sambo


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler