JAKARTA--Komnas Perempuan segera menyerahkan delapan agenda yang telah disusun untuk program 100 hari presiden terpilihAgenda tersebut berisi tentang penolakan diskriminasi hak-hak perempuan
BACA JUGA: KTP Bisa Dipakai pada Pemilu 2014
“Kelompok perempuan yang rentan didiskriminasikan yang membutuhkan perlakuan khusus oleh Presiden RI adalah perempuan miskin di kota dan desa, perempuan minoritas baik dari segi agama, suku, perempuan adat dan perempuan penyandang cacat,” kata Ketua Komnas Perempuan Kemala Candra Kirana di kantor Komnas Perempuan, Jalan Latuharhari, Jakarta, Kamis (25/6).
Lebih lanjut dikatakan Kemala, Komnas Perempuan merasa perlu mengartikulasikan hak-hak perempuan yang selama ini terabaikan
BACA JUGA: JK Siapkan Moratorium Privatisasi
“Kami telah berupaya untuk menghubungi semua calon presiden, tapi ternyata jadwal mereka sangat padatBACA JUGA: Visi Capres Soal Perumahan Diragukan
Seluruh dokumen ini akan kami serahkan langsung semua kepada tim capres,” tambanya sembari menegaskan hingga saat ini dalam debat Capres dan cawapres pun belum melihat ada agenda yang berpihak bagi perempuan terutama hak konstitusi perempuan.Program yang disodorkan para aktivis perempaun itu di antaranya, adalah mendesak pemerintah agar membatalkan kebijakan diskriminatif yang melanggar hak konstitusional warga negara, menyusun grand design politik hukum nasional yang menjamin pelaksanaan konstitusi nasional.
Tak hanya itu mereka juga meminta agar calon presiden terpilih nanti segera menerbitkan peraturan presiden tentang pelembagaan permanen kelompok kerja, pengaruh keutamaan generasi di bidang pendidikanSelain itu juga menginstruksikan kepada Kedubes negara-negera tujuan buruh migran agar membentuk layanan terpadu bagi perlindungan terhadap hak-hak buruh migran(rie/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setiap Pekan, Elektabilitas JK-Win Naik 7 %
Redaktur : Tim Redaksi