Komoditas Perikanan dari Ambon Siap Banjiri Pasar Internasional

Senin, 18 April 2022 – 20:25 WIB
Bea Cukai memberikan fasilitas ekspor kepada komoditas perikanan dari Ambon untuk menembus pasar internasional. Foto: Humas Bea Cukai

jpnn.com, AMBON - Produk perikanan di Ambon makin berkembang dan menjadi primadona bagi dunia internasional.

Melihat potensi itu, Bea Cukai Ambon memberikan pelayanan, asistensi, dan berbagai fasilitas ekspor kepada pelaku usaha perikanan.

BACA JUGA: Bea Cukai Gandeng Polri Musnahkan 4 Kg Sabu-Sabu dan 9 Juta Batang Rokok Ilegal

Plh Kepala Kantor Bea Cukai Ambon Budi Santoso mengungkapkan, produk perikanan Ambon saat ini menjadi komoditas yang digemari masyarakat mancanegara.

Karena itu, pihaknya memberikan pelayanan maksimal dan kemudahan kepada para pengusaha di bidang perikanan dalam melakukan ekspor.

BACA JUGA: Bea Cukai Siap Tindak Tegas Pelanggar BKC

“Potensinya sangat besar. Jadi, butuh dukungan dari semua pihak untuk menyukseskan,” tegasnya.

Selasa (12/4) Bea Cukai Ambon kembali melayani ekspor komoditas perikanan dengan tujuan baru, yaitu Singapura.

BACA JUGA: Pengiriman Rokok Ilegal via Jasa Ekspedisi Terbongkar, Bea Cukai Dapat Tangkapan Besar

Ekspor kali ini berhasil dilakukan PT Harta Samudra dengan mengirimkan delapan boks berisi 240 ribu kg yellowfin tuna loin.

Budi menjelaskan, selama ini, PT Harta Samudra melakukan ekspor produknya ke Vietnam,dan merambah ke pasar Singapura.

Pihaknya berharap hal ini menjadi salah satu sinyal baik pertumbuhan ekspor produk perikanan dari Maluku, khususnya Ambon.

Kemudian, pada Jumat (15/4) yang bertepatan dengan hari libur nasional, Bea Cukai Ambon tetap melayani ekspor komoditas ikan hidup tujuan Hongkong milik PT Rajawali Laut Timur.

“Jenis ikan beragam, seperti ikan kerapu sunu, kerapu macan, ungar/raja bau, kerapu hidup, dan ikan kakatua/ketarap. Dengan berat bersih 18.030 kg dengan nilai devisa ekspor mencapai USD 294.818,” terang Budi.

Besoknya (16/4), bersamaan dengan pelepasan ekspor ikan hidup ke Hongkong, PT Rajawali Laut Timur berhasil mendapatkan sertifikat Instalasi Karantina Ikan (IKI) dan Cara Karantina Ikan yang Baik (CKIB).

Dalam sambutannya, Direktur PT Rajawali Laut Maluku Hasan menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ekspornya.

“Kami bersyukur atas dukungan seluruh pihak. Kami tetap diberi pelayanan yang cepat dan solutif. Hasilnya, saat ini ada sekitar 1.000 nelayan binaan yang kami fasilitasi,” ujarnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler