Kompak Sebut Pilkada Gorontalo Bersih

Senin, 12 Desember 2011 – 23:33 WIB

JAKARTA--Lima ketua KPU di lima kabupaten/kota yang ada Provinsi Gorontalo, mengklaim pelaksanaan pemilukada berjalan aman dan tidak diwarnai aksi protesBegitu juga dalam rapat pleno KPU, masing-masing pihak yang terkait dalam pilkada menandatangani hasil penghitungan suara.

"Tidak terjadi keberatan saksi dari masing-masing calon

BACA JUGA: Ruhut Minta Golkar Keluar dari Koalisi

Semuanya ikut menandatangani," kata Ketua KPU Gorontalo Utara Sophin Rahmola dalam kesaksiannya dalam sidang sengketa hasil pemilukada Provinsi Gorontalo di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin (12/12).

Senada itu, Ketua KPU Kabupaten Gorontalo Selvie Katili mengatakan, pelaksanaan pilkada berjalan lancar dan tidak ada masalah
Di kabupaten tersebut, pasangan David Bobihoe-Nelson Pomalingo menang telak

BACA JUGA: Timsel KPU-Bawaslu Janji Jemput Bola

David sendiri merupakan incumbent (bupati Gorontalo).

Hal senada disampaikan Ketua KPU Boalemo Ulul Azmi Kadji, Ketua Kota Gorontalo Rizam Adam, dan Yusuf Buinga, ketua KPU Pohuwato
Ketiganya mengatakan tidak ada masalah

BACA JUGA: Dua Anggota Timsel KPU Siap Mundur

Kabupaten Bonebolango yang disebut-sebut ada masalah saat rekapitulasi juga dimentahkan ketua KPU-nya.

"Yang menang di Kabupaten Bonebolango pasangan nomor urut satuTidak ada laporan keberatan yang masuk," tegas ketua KPU Bonbol.

Mereka juga membantah tudingan saksi-saksi pemohon (Gusnar Ismail dan Tony Uloli) yang menyatakan ada mutasi guru bagi yang tidak memilih Rusli Habibie dan Idris RahimDemikian juga tuduhan adanya penarikan bantuan perahu katinting untuk nelayan, semuanya dibantah saksi pihak terkait.

Marzuki Tome menyatakan, selama menjadi camat, dia tidak pernah melakukan penarikan perahu katinting di Dusun Hulawa"Tidak ada intimidasiSaya tidak tahu kalau ada bantuan perahu katinting karena bantuan itu 2008 dan saya belum menjadi camat," ujarnya.

Ali Tuna, Kades Tanjung Karang, ikut membantah tuduhan itu"Tidak ada penarikan bantuan anak sapi maupun memberi anak sapi ke masyarakat," akunya.

Sementara Kadis Diknas juga membantah tudingan adanya mutasi yang dilakukannya terkait pilkada"Mutasi dilakukan rutin sesuai pemetaan kebutuhan akan guru," tandasnya(Esy/kyd/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Menteri Tak Ikut Ambil Keputusan di Timsel KPU


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler