Kompak Soal Sanksi untuk Iran

Kamis, 01 April 2010 – 01:52 WIB
Presiden AS Barack Obama dan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy. Foto : AFP

WASHINGTON - Tak sekadar mencairkan kebekuan diplomatik, jamuan makan malam pribadi Presiden AS Barack Obama dan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy sekaligus jadi ajang unjuk kekompakan mereka menentukan nasib negara lainKeduanya sepakat penjatuhan sanksi kepada Iran terkait program nuklirnya tak bisa ditunda lagi.
   
"Kami menghormati dan memahami satu sama lain," tegas Obama di Gedung Putih seperti dikutip Daily Mail, Rabu (31/3).  Menurutnya, dunia internasional belum sepenuhnya mendukung kampanye penjatuhan sanksi kepada Iran

BACA JUGA: Bebas Setelah 12 Tahun Disandera

"Itulah (mencari dukungan internasional) yang harus kita perjuangkan bersama," tambahnya.
   
Obama menambahkan, dirinya dan Presiden Sarkozy satu kata soal isu tersebut
Sarkozy mengamini pernyataan sekutunya itu

BACA JUGA: 19 Janda jadi Ancaman Bagi Rusia

"Iran tidak bisa meneruskan rencana gila ini
Kini saatnya untuk mengambil keputusan," timpal Sarkozy yang baru kali pertama melawat ke Washington.
   
Dalam kesempatan tersebut Obama juga menginginkan sanksi kepada Iran segera diberlakukan dalam hitungan minggu

BACA JUGA: Bomber Wanita Lebih Efektif

"Harapan saya, bahwa sanksi ini bisa diberlakukan musim semi (tahun ini)Jadi saya tidak tertarik untuk menunggu berbulan-bulanSaya hanya tertarik melihatnya dalam minggu-minggu ini," tandas ObamaDia mengingatkan selama pintu masih terbuka bagi Iran, program pengembangan nuklir akan terus berjalan.
   
Menambah kehangatan hubungan kedua pemimpin negara, Sarkozy menyatakan Prancis berada dalam satu barisan bersama AS, mengecam rencana pemekaran permukiman Yahudi di Jerusalem Timur"Saya mengapresiasi sikap Obama yang berkomitmen untuk mewujudkan perdamaian kedua belah pihak (Palestina-Israel)," teranganya.
   
Saling puji antara kedua pemimpin negara tersebut seperti ingin melupakan ketegangan diplomatik yang sempat terjadi setahun terakhirKedua pemimpin negara mempunyai sikap berbeda terkait isu AfghanistanPemerintahan Obama mendesak Prancis untuk mau bergabung dalam pengiriman tambahan pasukanSementara Sarkozy menolaknya(cak/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Injakkan Kaki di Tanah Afghanistan


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler