Kompetisi Mau Bergulir, Bhayangkara FC: Jangan Lupa Wacana Penambahan Subsidi

Minggu, 28 Juni 2020 – 01:27 WIB
Kombes Pol Sumardji, COO Bhayangkara FC. Foto: Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - PSSI telah memutuskan kompetisi Liga 1 2020 akan kembali bergulir pada September atau Oktober mendatang.

Sebelum kompetisi dimulai, klub-klub mengingatkan PSSI agar wacana penambahan subsidi untuk peserta kompetisi jangan dilupakan.

BACA JUGA: Bhayangkara FC Sepakat Regulasi Pemain U-20 Wajib Diturunkan Klub

Wacana tersebut muncul saat PSSI menggelar pertemuan virtual dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan perwakilan klub Liga 1 yang digelar pada 2 Juni lalu. PSSI ingin menambah jumlah subsidi dari sebelumnya Rp 520 juta, menjadi Rp 800 juta. Tak hanya itu, di kompetisi nanti tak ada lagi degradasi.

COO Bhayangkara FC Kombes Pol Sumardji berharap penambahan subsidi Rp800 juta untuk klub-klub Liga 1 dari yang sudah ada, bukan hanya sekadar wacana.

BACA JUGA: Info Terkini dari Polisi Soal Tukang Bakso yang Meludahi Mangkok Pelanggan

Bagi dia, saat ini dukungan sponsor semakin tak terlihat wujudnya, di sisi lain, klub harus menyiapkan seluruh elemen kelengkapan tim di tengah pandemi COVID-19.

Artinya, bakal lebih besar pengeluaran dari sisi persiapan kelengkapan, keamanan serta keselamatan pemain.

BACA JUGA: Seorang Mahasiswa Selalu Paksa Anak di Bawah Umur Ini Berbuat Terlarang, Modusnya Sama

"Kalau memang liga ini mau dimulai sampai dengan saat ini kami akui hanya kesulitan satu, terkait dengan sponsor. Karena apa? karena pertandingan ini kan sebentar lagi akan dimulai kan susah untuk kami mencari sponsor," ucanya, Sabtu (27/6).

"Untuk Bhayangkara, kami sudah mau deal-deal soal kontrak dengan sponsor, eh lalu ada COVID-19, jadi kontrak yang kami dapatkan itu juga tidak maksimal," lanjut pria yang kini menjabat Kapolres Sidoarjo tersebut.

BACA JUGA: Usai Cekcok dengan Sang Pacar, Pemuda Ini Malah Nekat Berbuat Terlarang di Kamar

"Kalau memang dari operator atau federasi itu ada subsidi ya kami sangat berterima kasih, karena memang akan sangat sulit sekali mencari sponsor," imbuhnya. (dkk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler