Komplotan Maling Emas 300 Gram Masih Berkeliaran, Polisi Kesulitan Menangkap

Rabu, 18 November 2020 – 19:29 WIB
Ilustrasi pencurian. Grafis: Rahayuning Putri Utami/JPNN.com

jpnn.com, BEKASI - Polisi alami kesulitan dalam menangkap komplotan maling yang membobol rumah warga di Jalan Pulau Yapen 10, Kelurahan Aren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Kapolsek Bekasi Timur Kompol Sutoyo mengatakan, saat ini pihaknya masih dalam proses penyelidikan kasus tersebut.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Anies Baswedan Dicecar Puluhan Pertanyaan, Perintah Terbaru Kapolri, Jangan Berani Gelar Aksi Reuni 212!

Sejauh ini polisi sudah memeriksan sejumlah saksi. Namun, terdapat kendala di mana para saksi tidak ada yang melihat aksi pembobolan rumah tersebut terjadi.

"Kami masih lidik. Kami sudah periksa saksi-saksi, tetapi semua saksi tidak ada yang lihat (aksi pembobolan rumah)," kata Sutoyo saat dikonfirmasi, Rabu (18/11).

BACA JUGA: Lihat Nih Maling Pakai Jimat Bisa Bikin Menghilang

Sutoyo menambahkan, dia menduga para pelaku merupakan spesialis maling rumah kosong. 

Sebab, aksi pelaku direncanakan dengan matang sehingga tidak ada seorang warga pun yang melihat.

BACA JUGA: Baru Mengambil Uang dari Bank, Mobil Dirusak Maling, Uang Ratusan Juta Rupiah Raib

"Kalau maling rumah kosong itu memang mereka spesialis. Spesialis maling rumah kosong," ujar Sutoyo.

Diketahui, aksi pencurian terjadi di rumah warga, Jalan Pulau Yapen 10, Kelurahan Aren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Minggu (15/11) siang.

Para pelaku beraksi saat pemilik rumah sedang pergi ke Puncak, Bogor sehingga rumah dalam keadaan kosong.

Adapun kerugian korban akibat pencurian itu, yakni satu unit sepeda motor, 300 gram emas, uang tunai Rp 6 juta, dan satu buah laptop. (mcr1/jpnn)


Redaktur : Natalia
Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler